Bisnis.com, JAKARTA - Pembentukan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mendapatkan sambutan baik dari berbagai kalangan.
Namun demikian, komite pemulihan sektor ekonomi dinilai lebih condong dan berpihak pada korporasi dan sementara pelaku ekonomi yang paling terdampak yakni UMKM masih dianaktirikan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi VI DPR Faisal Riza. Menurutnya, komite yang dibentuk tersebut memiliki peran sangat strategis dalam pemulihan ekonomi nasional.
"Komite penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional sangat strategis. Sayangnya, pemulihan ekonomi lebih berbau korporasi. Padahal ekonomi UMKM yang paling terpuruk dan bisa berdampak sosial luas," ujarnya Jumat, (24/7).
Seharusnya lanjut politikus PKB itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memberi perhatian khusus terhadap UMKM. Pasalnya sektor tersebut yang berperan sentral dalam menyelamatkan ekonomi bangsa saat ini.
Oleh karena itu, dia mengusulkan agar komite tersebut ditambah dengan Tim UMKM. "Saya usul, komite ditambah Tim UMKM," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) pembentukan tim penanganan Covid-19. Tim tersebut diketuai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Sementara itu, wakil ketua dari tim tersebut diisi oleh sejumlah menteri, a.l. Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Kesehatan.
Menteri BUMN menjabat sebagai ketua pelaksana. Kemudian, terdapat dua sekretaris eksekutif, yaitu Raden Pardede untuk program dan Sesmenko Perekonomian untuk urusan administrasi.
Di bawahnya, terdapat Satgas Penanganan Covid-19 yang masih diketuai oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. Sedangkan Ketua Satgas PEN diisi Wakil Menteri BUMN 1 Budi Gunadi Sadikin.