Bisnis.com, JAKARTA - Tren penurunan kinerja investasi tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan di hampir semua negara yang terdampak pandemi Corona atau Covid -19.
Kendati demikian, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir cukup optimis kinerja investasi akan mengalami peningkatan pada kuartal-kuartal selanjutnya.
"Investasi akan membaik seiring ekonomi dibuka kembali," kata Iskandar kepada Bisnis, Rabu (22/7/2020).
Iskandar menambahkan peningkatan investasi ini akan terjadi seiring dengan mulai bergeliatnya ekonomi yang sudah tampak sejak Juni - Juli 2020. Di sisi lain, pemerintah berupaya merampungkan rancangan undang-undang (RUU) Cipta Lapangan Kerja atau Omnibus Law.
Menurutnya, jika RUU Cipta Kerja bisa diundangkan pada kuartal III/2020, maka Investasi bisa lebih tinggi lagi pada kuartal/IV 2020. Pasalnya, RUU Cipta Lapangan Kerja membuat daya saing lebih baik dan perizinan usaha sangat gampang didapat.
"[Jadi] investasi Indonesia diperkirakan sedikit meningkat di kuartal III/2020 dan kuartal IV/2020 lebih tinggi," tegasnya.
Baca Juga
Adapun data BKPM menunjukkan selama semester I/2020 senilai Rp402,6 triliun atau tumbuh 1,8 persen. Kendati tumbuh, namun khusus realiasi penanaman modal asing atau PMA tumbuh negatif 8,1 persen.