Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PD Sarana Jaya Yoory C. Pinontoan membeberkan terjadi lonjakan peminat terhadap Rumah Samawa alias Solusi Rumah Warga DP Rp0 Nuansa Pondok Kelapa selama pandemi Covid-19.
Yoory menerangkan pihaknya telah mencatat adanya pendaftar sebanyak 10.041 orang sejak Februari hingga Juli 2020.
“Yang sudah kita lakukan pengiriman untuk survei lokasi itu sekitar 8.000 orang dan sudah terealisasi untuk melihat show unit sudah 1.111 orang,” kata Yoory melalui sambungan telepon kepada Bisnis, Jakarta, Senin (20/7/2020).
Yoory menerangkan dari jumlah itu ada 273 orang yang sudah akad kredit. Sementara itu unit yang sudah dihuni ada 170.
“Jadi semenjak Covid-19 ini yang mendaftar Rumah Samawa DP Rp0 ini justru meningkat,” kata Yoory.
Sebelumnya, potensi kerugian negara ditemukan dari pembangunan rumah dengan uang muka nol rupiah atau Rp0 di DKI Jakarta.
Baca Juga
Temuan itu diperoleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi DKI Jakarta pada pelaksanaan kegiatan PD Pembangunan Sarana Jaya terkait proyek Tower A Klapa Village, Jakarta.
Temuan tersebut merupakan satu dari sembilan temuan tertanggal 25 Oktober 2019, terkait laporan hasil pemeriksaan kepatuhan (LHPK) pada PD Pembangunan Sarana Jaya (PPSJ) tahun buku 2018 dan 2019 seperti dikutip Antara di Jakarta, Kamis (18/7/2020).
Temuan itu berupa denda keterlambatan senilai Rp4,73 miliar dan potensi kelebihan pembayaran pekerjaan senilai Rp4,55 miliar pada pelaksanaan kegiatan proyek Tower A Klapa Village.
Dengan temuan itu, BPK merekomendasikan kepada Direktur utama PPSJ agar memproses dan mempertanggungjawabkan dengan cara memotong pembayaran terakhir dan potensi kelebihan pembayaran terakhir atas potensi kelebihan pembayaran pekerjaan Tower A DP 0 rupiah Klapa Vilage yang dilaksanakan PT TEP senilai Rp4,55 milar sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
BPK juga merekomendasikan Dirut PPSJ untuk menagih denda keterlambatan PT TEP senilai Rp4,73 miliar dan menyetorkan ke rekening KSO ST.