Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Kucurkan Rp738 Miliar di Program Padat Karya Tunai Perawatan Jalan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan di bidang jalan dan jembatan, pada 2020 dilaksanakan PKT berupa pemeliharaan rutin jalan di 501 lokasi dengan anggaran Rp738 miliar dan pemeliharaan jembatan di 311 lokasi dengan anggaran Rp162 miliar.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) mengunjungi pembangunan jalan program padat karya tunai di Kampung Kokoda, Distrik Sorong Manoi, Sorong, Papua Barat Jumat (13/4/2018)./Antara-Yulius Satria Wijaya
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) mengunjungi pembangunan jalan program padat karya tunai di Kampung Kokoda, Distrik Sorong Manoi, Sorong, Papua Barat Jumat (13/4/2018)./Antara-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menyalurkan Program Padat Karya Tunai (PKT) untuk mendukung mitigasi dampak sosial ekonomi akibat virus corona Covid-19.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan di bidang jalan dan jembatan, pada 2020 dilaksanakan PKT berupa pemeliharaan rutin jalan di 501 lokasi dengan anggaran Rp738 miliar dan pemeliharaan jembatan di 311 lokasi dengan anggaran Rp162 miliar.

Program PKT menurut Basuki dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.

"Tujuannya adalah untuk membuka lapangan pekerjaan dan menjaga daya beli masyarakat dengan mendistribusikan dana hingga ke desa-desa/pelosok," kata Menteri Basuki dalam keterangan resmi, Senin (20/7/2020).

Salah satu program PKT di bidang jalan dan jembatan dilaksanakan di Ruas Jalan Nagreg-Rajapolah di Provinsi Jawa Barat, mulai dari KM 43.2 hingga KM 92.2.

Adapun pekerjaan preservasi Jalan Nagreg-Rajapolah yang dilaksanakan melalui skema padat karya berupa pengecatan kereb pada trotoar atau median, pembersihan patok, pembersihan rambu, pengendalian tanaman atau rumput, pembersihan drainase jembatan serta pengecatan pada jembatan dengan waktu pelaksanaan 365 hari kalender sejak mulai kontrak 19 Maret 2020.

Pelaksanaan pekerjaannya tetap menjaga protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19, menjaga keselamatan dan kesehatan kerja serta menggunakan produksi dalam negeri.

Anggaran program PKT pemeliharaan rutin sebesar Rp52,7 miliar dengan jumlah tenaga kerja setiap hari sebanyak 35 orang atau 3.248 Hari Orang Kerja (HOK).

Progres fisik hingga pertangahan Juli 2020 mencapai 40,7 persen. Sementara pemeliharaan jembatan dianggarkan Rp205 juta dengan tenaga kerja 15 orang per hari atau 914 HOK dengan progres fisik mencapai 42,8 persen.

Peningkatan kualitas jalan nasional Nagreg-Rajapolah memiliki arti penting karena akan memperlancar konektivitas di selatan Pulau Jawa sehingga diharapkan mengurangi kesenjangan dengan wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa yang lebih maju.

Selain itu juga menjadi jalur wisata untuk memudahkan wisatawan menuju objek wisata di wilayah selatan Pulau Jawa yang terkenal memiliki pemandangan yang indah (panoramic road).

Selama ini Jalan Nagreg-Rajapolah sebagai jalur logistik untuk mendukung kelancaran produksi dan distribusi barang kebutuhan pokok dan obat-obatan atau alat kesehatan, serta layanan kesehatan/kendaraan medis dalam rangka penanganan pencegahan penyebaran Covid-19.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper