Bisnis.com, BANTUL - Dua pedagang di Pasar Banteang Banguntapan Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) positif Covid-19, namun pasar tetap dibuka dengan mewajibkan seluruh pedagang menunjukkan surat hasil tes Covid-19.
Sempat ingin memperpanjang penutupan Pasar Bantengan, Banguntapan, Pemkab Bantul akhirnya memutuskan memperbolehkan pedagang di pasar tersebut berdagang.
“Tapi, hanya untuk yang telah mengikuti tes cepat massal di tahap pertama kemarin. Untuk yang belum mengikuti tes cepat massal, kami minta tes mandiri. Jika tidak bisa menunjukkan hasil tes, maka mereka tidak boleh berjualan,” kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk KB Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPPKPMD) Bantul, Sri Nuryanti, Minggu (19/7/2020) petang.
Pernyataan Sri ini bukan tanpa alasan. Sebab, hingga Minggu (19/7/2020) petang, dari lima pedagang yang reaktif pada tes cepat massal pertama, dua di antaranya dinyatakan positif Covid-19. Adapun dua pedagang tersebut adalah pedagang asal Pekalongan dan Klaten.
Dia mengungkapkan, perpanjangan penutupan direncanakan selama tiga hari. Sama seperti penutupan sebelumnya yakni Kamis (16/7/2020) hingga Sabtu (18/7/2020) lalu, pihaknya juga langsung penyemprotan disinfektan dan sterilisasi ke area pasar.
Selain itu, telah dilakukan tracing terhadap warga yang sempat kontak dengan pedagang tersebut telah dilakukan oleh Dinkes setempat.
“Namun, setelah berdiskusi dengan sejumlah pihak, dan demi kepentingan perekonomian, maka pedagang yang telah ikut tes cepat dan hasilnya negatif boleh berdagang,” terang Sri.
Ia menambahkan, agar penularan Covid-19 tidak semakin masif, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan di pasar. Selain menggunakan masker dan jaga jarak, warga diminta untuk lebih sering mencuci tangan.
“Ini dilakukan untuk meminimalisasi penularan Covid-19,” ungkap Sri.
Selain itu, Sri menyatakan saat ini pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Bantul dan Dinas Perdagangan terkait dengan pelaksanaan tes cepat massal di pasar.
“Sebab, selain pasar desa yang kami kelola, ada pasar di bawah pengelolaan Dinas Perdagangan,” ucapnya.
Camat Banguntapan Fauzan Mu’arifin, mengakui jika ada satu pedagang tambahan yang positif Covid-19. Pedagang tersebut berasal dari Klaten, Jawa Tengah. Kendati demikian, pihaknya batal memperpanjang penutupan pasar.
“Untuk hari ini buka. Yang jualan yang ikut rapid test kemarin,” ucapnya.