Bisnis.com, JAKARTA – Satu dari tujuh perusahaan yang menyatakan merelokasi investasinya ke Indonesia tahun ini, disebut oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan melakukan groundbreaking pekan depan.
Juru Bicara BKPM Tina Talisa mengatakan hal itu telah dikonfirmasi oleh perusahaan bersangkutan.
"Minggu depan ini setelah Presiden mengumumkan soal relokasi investasi di tanggal 30 Juni, sudah mulai ada perusahaan yang groundbreaking," kata Juru Bicara BKPM Tina Talisa seperti dikutip dari Antara, Sabtu (18/7/2020).
Tina menjelaskan groundbreaking alias peletakan batu pertama yang akan dilakukan pekan depan menunjukkan kerja keras BKPM untuk menarik investor dan mengawal investasinya.
"Jadi kita berusaha bahwa mengawal ini nggak sekadar sampai izinnya, tapi kita kawal terus sampai mulai tahap konstruksi, dan nanti selanjutnya tahap produksi," terang Tina.
BKPM juga terus berupaya menjaga iklim investasi agar mampu menciptakan lapangan kerja, terutama di masa pandemi yang memberikan dampak kepada pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga
"Kita itu kan pertumbuhan ekonomi masih didukung mayoritas oleh sektor konsumsi. Orang bisa belanja kalau punya pendapatan. Orang punya pendapatan kalau kerja. Nah, tugas investasi adalah menciptakan lapangan kerja itu," kata Tina.
Rencana investasi tujuh perusahaan yang memastikan merelokasi usahanya di tahap pertama ini diperkirakan mencapai US$850 juta atau setara Rp11,9 triliun, dengan lokasi tujuan investasi di Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta dan Sumatera Utara.
Jumlah tenaga kerja yang dapat terserap diprediksi mencapai hingga 30.000 orang. Selain itu, BKPM telah memetakan 17 perusahaan yang dalam proses penjajakan untuk merelokasi investasi dan 119 perusahaan yang potensial.
Dari data realisasi investasi kuartal I/2020tercatat total investasi yang masuk di Indonesia mencapai Rp210,7 triliun, naik 8,0 persen dibanding periode yang sama tahun 2019, yaitu sebesar Rp195,1 triliun.
Investsai itu terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp112,7 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp98,0 triliun. Selama periode kuartal I/2020, terserap sebanyak 303.085 tenaga kerja.