Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Perkuat Rantai Pasok Dingin

Pemerintah berkomitmen untuk mencegah fluktuasi harga ayam melalui penyediaan cold storage.
Pekerja mengambil telur di kandang ayam di Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (25/9)./ANTARA-Adeng Bustomi
Pekerja mengambil telur di kandang ayam di Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (25/9)./ANTARA-Adeng Bustomi
Bisnis.com, JAKARTA – Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Perekonomian Musdhalifah Machmud menyebutkan bahwa penguatan rantai pasok dingin dan pengembangan fasilitas cold storage bakal menjadi salah satu siasat guna mencegah terjadinya fluktuasi harga unggas.
"Penguatan rantai pasok dan cold storage dilakukan, dan ini ada programnya baik di Kementan maupun KKP," kata Musdhalifah saat dihubungi, Kamis (16/7/2020).
Pangsa pasar ayam beku dalam rantai pasok dingin sendiri terbilang masih rendah. Menurut pelaku usaha, serapan pada segmen ini hanya mencapai 20 persen dari total produksi daging ayam.
Pada saat yang sama, Musdhalifah pun memastikan bahwa penugasan pada sejumlah BUMN untuk menyerap produksi livebird telah dihentikan karena harga unggas di tingkat peternak yang telah membaik.
Sebelumnya, Musdhalifah sempat membenarkan bahwa penyerapan oleh pemerintah bakal melibatkan BUMN yang bergerak di sektor peternakan, salah satunya adalah PT Berdikari (Persero) yang memang bergerak di usaha perunggasan.
"Serapan livebird berjalan tapi karena harga sudah membaik dihentikan," ujarnya.
Adapun untuk total volume penyerapan, kala itu Musdhalifah menyatakan bahwa pemerintah berencana untuk menyerap 12 juta ekor ayam siap potong yang setara dengan 50.000 ton. Namun pelaksanaan saat itu masih terganjal dengan mekanisme penyerapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper