Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Periode Januari-Juli 2020, Baru 3 Ruas Ini yang Beroperasi

Pada jalan tol yang telah beroperasi, tetap diberlakukan penerapan protokol kesehatan.
Kendaraan melintas proyek jalan tol Malang-Pandaan Seksi V di Malang, Jawa Timur, Selasa (4/2/2020)./ANTARA - Ari Bowo Sucipto
Kendaraan melintas proyek jalan tol Malang-Pandaan Seksi V di Malang, Jawa Timur, Selasa (4/2/2020)./ANTARA - Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, JAKARTA — Selama 7 bulan pertama tahun ini, pemerintah telah meresmikan dan membuka proyek tol baru sepanjang 38,80 kilometer yang tersebar di sejumlah daerah.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Danang Parikesit menyebutkan bahwa di antara jalan tol yang dibuka, misalnya, berada di jalan tol Trans-Sumatra.

"Pertama di ruas jalan tol Kayu Agung—Palembang—Betung Seksi 1 yang menghubungkan Kayu Agung—Jaka Baring, tol ini memiliki panjang 29,39 kilometer dan sudah dibuka pada April 2020 lalu," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (14//7/2020).

Danang melanjutkan bahwa proyek tol kedua yang sudah dibuka dan juga telah beroperasi pada April 2020 lalu yaitu jalan tol Pandaan—Malang Seksi 5 yang menghubungkan Pakis—Malang. Ruas tol ini memiliki panjang 3,11 kilometer.

Kemudian, yang ketiga yaitu proyek tol di kawasan Jabodetabek, tepatnya di ruas tol Depok—Antasari Seksi 2 yang menghubungkan Brigif—Sawangan. Ruas tol ini memiliki panjang 6,3 kilometer dan resmi mulai beroperasi pada awal Juli 2020.

Menurut Danang, pada jalan tol yang telah beroperasi, tetap diberlakukan penerapan protokol kesehatan terhadap petugas layanan jalan tol seperti jaga jarak fisik antara petugas layanan tol, menggunakan masker, kacamata safety, serta menjaga kebersihan seperti cuci tangan.

Selain itu, petugas tol juga dengan rutin membersihkan gerbang tol yaitu membersihkan reader tapping uang elektronik dengan cara menyemprotkan disinfektan.

"Setiap badan usaha jalan tol juga telah menyiapkan thermal scan, posko kesehatan, fasilitas cuci tangan, dan ambulans siaga. Selain itu telah dilakukan sosialisasi protokol kesehatan melalui VMS [variable message sign] , brosur, poster dan sosial media," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Zufrizal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper