Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

15 Ton Kerapu Hidup Diekspor ke Hong Kong

Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengekspor 15 ton ikan kerapu hidup ke Hong Kong setelah sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.
Ilustrasi budi dqaya ikan kerapu/Antara
Ilustrasi budi dqaya ikan kerapu/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengekspor 15 ton ikan kerapu hidup ke Hong Kong setelah sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah ini adalah ekspor perdana ikan kerapu hidup dari Belitung menuju Hong Kong setelah terhenti akibat adanya wabah Covid-19,” kata Bupati Belitung Sahani Saleh usai melepas ekspor ikan kerapu hidup di Pulau Ru, Belitung, Sabtu (11/7/2020).

Menurut dia, dalam kesempatan tersebut Belitung mengekspor ikan kerapu hidup sebanyak 15 ton atau senilai 90.000 dolar AS menuju Hong Kong melalui Kapal MV Cheng Kam Wing.

Dia menambahkan ekspor tersebut juga menandai kembali normalnya sektor perikanan di daerah itu yang selama ini juga merasakan dampak pandemi Covid-19.

“Sumber perekonomian rakyat dari sektor perikanan kami saat ini sudah kembali normal dan kami berharap ke depannya akan lebih baik lagi,” ujarnya.

Sahani menambahkan Belitung memiliki potensi yang cukup menjanjikan sebagai sentra budi daya ikan kerapu menggunakan Keramba Jaring Apung (KJA).

“Budi daya ikan kerapu di Belitung cukup bagus, pembesarannya cepat, bahkan ada yang beratnya bisa mencapai puluhan kilogram sangat berbeda dengan wilayah lain,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Belitung Firdaus Zamri mengatakan ekspor ikan kerapu hidup ke Hong Kong saat ini kembali berjalan normal.

Sejauh ini, kata dia, pihaknya telah melakukan sebanyak dua kali ekspor ikan kerapu hidup menuju Hong Kong dengan total sebanyak 30 ton.

“Jadi di tahun 2020 ini target kami adalah melakukan sebanyak sembilan kali ekspor atau pengiriman totalnya sebanyak 135 ton,” ujarnya.

DIa meyakini permintaan ikan kerapu hidup dari Hong Kong akan meningkat setelah pandemi Covid-19. “Kalau tidak ada halangan bulan depan kami akan ekspor lagi sebanyak 15 ton,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper