Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir: Ekonomi Indonesia Baru Pulih 100 Persen pada 2022

Selama belum ada vaksin yang ditemukaan dan bisa diproduksi massal, maka suka tidak suka kondisi seperti saat ini harus terus dihadapi.
Menteri BUMN Eric Thohir dalam konferensi pers terkait dengan penunjukkan bank Himbara sebagai bank mitra umum pemerintah di Istana Merdeka, Rabu (24/6/2020)/ Istimewa
Menteri BUMN Eric Thohir dalam konferensi pers terkait dengan penunjukkan bank Himbara sebagai bank mitra umum pemerintah di Istana Merdeka, Rabu (24/6/2020)/ Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Pandemi Covid-19 yang melanda berbagai belahan dunia termasuk Indonesia membuat ekonomi terpuruk. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memproyeksikan perekonomian baru akan pulih dua tahun lagi.

Erick mengatakan pandemi dan ekonomi berjalan beriringan dan tak terpisahkan. Menurutnya, selama belum ada vaksin yang ditemukaan dan bisa diproduksi massal, maka suka tidak suka kondisi seperti saat ini harus terus dihadapi.

“Saya melihat vaksin ini belum bisa ditemukan dalam waktu pendek, semoga saya salah. Kalau ternyata vaksin ini ditemukan di akhir tahun dan bisa diproduksi, tentu tahun depan sudah ada solusinya,” kata Erick dalam Acara Pemberian Apresiasi dan Ucapan Terima Kasih dari Menteri BUMN kepada Tenaga Medis dan Relawan Covid-19, Kamis (9/7/2020).

Dia menilai hingga akhir tahun ini ekonomi baru akan pulih sekitar 40—60 persen. Kemudian pada tahun depan pertumbuhan ekonomi dapat mencapai level pemulihan di atas 75 persen, dan baru kembali normal 100 paling cepat kuartal I/2022 mendatang.

“Baru kuartal I/2022 bisa 100 persen seperti 2019. Tapi itu juga tergantung bisnisnya karena dengan kenormalan baru ini pun dunia usaha pasti banyak berubah pola bisnisnya,” imbuh Erick.

Dia mengatakan para pebisnis atau pelaku dunia usaha memang harus beradaptasi dengan kondisi yang terjadi saat ini, selagi di saat yang sama penanganan di bidang kesehatan juga terus dilakukan.

Di sisi lain, dia juga berharap kinerja BUMN dapat terus terjaga di tengah pandemi dan dapat membuat terobosan-terobosan yang dapat mengurangi beban masyarakat dan pemerintah, baik di program CSR maupun penugasan wajib dari negara.

“Inilah yang kita harus jaga dan apa yang kita jalankan melalui proses yang benar, tidak hanya project baseyang selalu saya bilang dan saya ingatkan ke temen-temen direksi, ini harus kembali dan ada bottomline-nya,” tutur Erick.

Dia mengungkapkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Kesehatan dan pemerindah daerah untuk memaksimalkan peran BUMN dalam penanganan pandemi di Tanah Air.

Erick juga mengucapkan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang turut berjuang melawan Covid-19, terutama para tenaga kesehatan. Menurutnya mereka merupakan garda terdepan dlam penanangan pandemi ini.

“Kita harus bangga atas kerja dan perjuangan mereka yang luar biasa dalam menangani pasien, terutama mengusahakan agar pasien bisa sembuh. Dan jika melihat data terakhir, kita sama-sama tahu prosentase pasien yamg meninggal jauh lebih kecil ketimbang yang sembuh. Itulah hasil kerja yang harus kita apresiasi," ujarnya.

Dia juga menyatakan salut atas dedikasi dan perhatian yang diberikan pihak-pihak di luar tenega medis yang ikut memberikan dukungan, mulai dari asuransi kesehatan dan fasilitas akomodasi bagi tenaga medis, hingga sosialisasi tentang protokol kesehatan di masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, beberapa perusahaan BUMN yang hadir juga memberikan sumbangan. Salah satunya Bank BRI yang menyumbang Rp5 miliar dan Bank BNI yang menyerahkan Rp2 miliar kepada Hotel Indonesia Group untuk membayar fasilitas akomodasi para tenaga medis.

Kemudian, Telkomsel yang memberikan bantuan 10.000 paket data, serta PLN yang mendonasikan Rp40 miliar kepada Yayasan BUMN untuk digunakan dalam mendukung ragam kegiatan sosial di masyarakat yang terdampak pandemi.

"Apa yang dilakukan perusahaan-perusahaan BUMN tersebut merupakan bentuk tanggung jawab bersama untuk terus memerangi Covid-19 hingga tuntas," tutup Erick.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper