Bisnis.com, JAKARTA - Lion Air Group hingga kini masih mengoperasikan 268 unit pesawat secara proporsional sesuai kebutuhan dan pergerakan pesawat (rotasi) serta melakukan penyesuaian dengan jadwal pemeliharaan dan pesawat cadangan (stand by).
Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang M. Prihantoro mengatakan saat ini hanya berfokus mengoperasikan pesawat yang sudah dimiliki di dalam jajaran Lion Air Group.
Pesawat yang dioperasikan selama pandemi ini, berdasarkan kebutuhan dan rotasi. Pengoperasian juga disesuaikan kebutuhan pasar dan permintaan layanan transportasi udara,” jelasnya, Selasa (7/7/2020).
Berdasarkan catatan Lion Air Group, Danang memerinci sebanyak 268 pesawat yang terdiri atas Boeing, Airbus, serta ATR secara bergiliran sesuai dengan tingkat permintaan.
Adapun dari jumlah tersebut, dia memerinci untuk Lion Air terdapat total 128 unit yang dioperasionalkan. Di antaranya terdiri atas 43 unit Boeing 737-800NG, 77 unit Boeing 737-900ER, 6 unit Airbus 330-300CEO, serta 2 unit Airbus 330-900NEO.
Dia melanjutkan untuk Batik Air total terdapat 76 unit yang dioperasionalkan diantaranya 44 unit Airbus 320-200CEO, 1 unit Airbus 320-200NEO, 6 unit Boeing 737-900 ER, serta 25 unit Boeing 737-800 NG.
Baca Juga
Sementara untuk Wings Air operasional maskapai menggunakan pesawat jenis ATR dengan total sebanyak 64 unit yang terdiri atas 19 unit ATR 500 dan 45 unit ATR 600.
Namun, lanjut Danang, dari sejumlah pesawat operasional, jumlah yang dikandangkan belum dapat diperinci. Grup maskapai milik Rusdi Kirana tersebut juga menyebutkan frekuensi dan rute penerbangan akan ditambah selama normal baru apabila pasar permintaan telah ada.
Lion Air Group saat ini telah mengurangi jumlah tenaga kerja Indonesia dan asing (ekspatriat) berdasarkan masa kontrak kerja berakhir dan tidak diperpanjang. Pengurangan tenaga kerja tersebut kurang lebih 2.600 orang dari total karyawan kurang lebih 29.000.