Bisnis.com, BANDA ACEH — Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman meminta agar pemerintah pusat untuk segera membangun bendungan karet yang bocor di Krueng Aceh kawasan Lambaro Aceh Besar agar sistem pelayanan air bersih di daerah ibu kota tersebut tidak terganggu.
“Kami berharap kepada pemerintah pusat melalui departemen atau balai terkait agar segera bisa membangun baru bendungan karet ini sehingga tidak menjadi persoalan bagi pelayanan air bersih di Kota Banda Aceh," katanya, Selasa (7/7/2020).
Aminullah bersama Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin dan Direktur Utama PDAM Tirta Daroy T. Novizal Aiyub telah meninjau langsung untuk melihat kondisi bendungan karet yang bocor di Krueng Aceh, wilayah Kabupaten Aceh Besar.
Bendungan karet tersebut digunakan untuk menampung air sungai sebagai bahan baku air sebelum diproses di instalasi pengolahan air milik PDAM Tirta Daroy. Namun, selama bocor berdampak pada keterbatasan produksi air bersih, karena debit air sungai di bendungan berkurang.
Dia berharap agar pemerintah pusat untuk segera mengganti bendungan karet yang telah berusia belasan tahun itu.
"Itu solusi agar kapasitas produksi PDAM tetap terjaga sehingga pendistribusian air bersih ke rumah-rumah masyarakat tidak terganggu," katanya.
Baca Juga
Menurut Aminullah, bendungan karet itu dibangun pertama sekali pada 2003 dan kondisi karetnya juga sudah mulai lapuk sehingga mudah sobek saat arus sungai membawa material kayu.
Beberapa bulan yang lalu, kata Aminullah, bendungan karet tersebut juga sudah pernah bocor dan pemerintah telah memperbaikinya, tetapi kembali rusak.
"Kalaupun diperbaiki hanya untuk sementara saja. Kena arus sungai yang membawa tumpukan kayu atau sampah sudah robek lagi," ujarnya.