Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pusat Diminta Perbaiki Bendungan Bocor di Krueng Aceh

Bendungan karet itu dibangun pertama sekali pada 2003 dan kondisi karetnya juga sudah mulai lapuk.
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman saat meninjau bendungan karet Lambaro di Kabupaten Aceh Besar, beberapa waktu lalu./Antara Aceh-HO
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman saat meninjau bendungan karet Lambaro di Kabupaten Aceh Besar, beberapa waktu lalu./Antara Aceh-HO

Bisnis.com, BANDA ACEH — Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman meminta agar pemerintah pusat untuk segera membangun bendungan karet yang bocor di Krueng Aceh kawasan Lambaro Aceh Besar agar sistem pelayanan air bersih di daerah ibu kota tersebut tidak terganggu.

“Kami berharap kepada pemerintah pusat melalui departemen atau balai terkait agar segera bisa membangun baru bendungan karet ini sehingga tidak menjadi persoalan bagi pelayanan air bersih di Kota Banda Aceh," katanya, Selasa (7/7/2020).

Aminullah bersama Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin dan Direktur Utama PDAM Tirta Daroy T. Novizal Aiyub telah meninjau langsung untuk melihat kondisi bendungan karet yang bocor di Krueng Aceh, wilayah Kabupaten Aceh Besar.

Bendungan karet tersebut digunakan untuk menampung air sungai sebagai bahan baku air sebelum diproses di instalasi pengolahan air milik PDAM Tirta Daroy. Namun, selama bocor berdampak pada keterbatasan produksi air bersih, karena debit air sungai di bendungan berkurang.

Dia berharap agar pemerintah pusat untuk segera mengganti bendungan karet yang telah berusia belasan tahun itu.

"Itu solusi agar kapasitas produksi PDAM tetap terjaga sehingga pendistribusian air bersih ke rumah-rumah masyarakat tidak terganggu," katanya.

Menurut Aminullah, bendungan karet itu dibangun pertama sekali pada 2003 dan kondisi karetnya juga sudah mulai lapuk sehingga mudah sobek saat arus sungai membawa material kayu.

Beberapa bulan yang lalu, kata Aminullah, bendungan karet tersebut juga sudah pernah bocor dan pemerintah telah memperbaikinya, tetapi kembali rusak.

"Kalaupun diperbaiki hanya untuk sementara saja. Kena arus sungai yang membawa tumpukan kayu atau sampah sudah robek lagi," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Zufrizal
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper