Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Bulan Corona di Indonesia, Pelat Merah Bertahan dari Pandemi

Kementerian BUMN melakukan berbagai langkah dalam 4 bulan terakhir untuk bertahan dari badai pandemi corona. Mulai dari restrukturisasi organisasi di kementerian, bongkar pasang direksi, hingga meluncurkan logo baru.
Menteri BUMN Eric Thohir dalam konferensi pers terkait dengan penunjukkan bank Himbara sebagai bank mitra umum pemerintah di Istana Merdeka, Rabu (24/6/2020)/ Istimewa
Menteri BUMN Eric Thohir dalam konferensi pers terkait dengan penunjukkan bank Himbara sebagai bank mitra umum pemerintah di Istana Merdeka, Rabu (24/6/2020)/ Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus melakukan sejumlah cara untuk bertahan dari pandemi Covid-19 sejak resmi masuk di Tanah Air, 4 bulan lalu. Reformasi dan Restrukturisasi jadi kata kunci ala Menteri Erick Thohir.

Sejak pertama kali pasien positif Covid-19 tercatat di Indonesia, Kementerian BUMN langsung bergerak guna memastikan peran perusahaan pelat merah dalam penanganan virus itu. BUMN di sektor pangan, farmasi, hingga rumah sakit langsung dikerahkan.

Tak hanya itu, Erick Thohir juga mendorong BUMN untuk berperan menyelamatkan pasar finansial, khususnya pasar modal. BUMN diminta melakukan buyback atau membeli kembali saham di pasar modal dengan bujet triliunan.

Hal ini terjadi setelah saham-saham BUMN anjlok di pasar modal setelah pandemi menyapa. Penurunan harga saham ini juga terjadi sejalan dengan rontoknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Dukungan kepada sektor finansial juga dilakukan melalui dorongan penerbitan obligasi berdenominasi dolar AS. Secara total program penerbitan surat utang global BUMN tersebut mencapai US$5,6 miliar.

Di sisi lain upaya penanganan pandemi Covid-19 di lapangan juga tak luput dari arahan Menteri Erick. Salah satunya dengan menunjuk sejumlah BUMN Karya untuk pembangunan RS Darurat Covid-19.

Rumah Sakit milik BUMN juga diubah secara khusus untuk menjadi RS rujukan Covid-19. Hal ini juga diikuti dengan pengalihfungsian hotel milik BUMN untuk penanganan pasien virus corona baru.

Ilustrasi-Menteri BUMN Erick Thohir memeriksa penyelesaian Rumah Sakit Pertamina Jaya dan persiapan Lab untuk Covid-19, Senin (6/4/2020)
Ilustrasi-Menteri BUMN Erick Thohir memeriksa penyelesaian Rumah Sakit Pertamina Jaya dan persiapan Lab untuk Covid-19, Senin (6/4/2020)

Ilustrasi-Menteri BUMN Erick Thohir memeriksa penyelesaian Rumah Sakit Pertamina Jaya dan persiapan Lab untuk Covid-19, Senin (6/4/2020). - Istimewa.

 

Tak hanya itu Erick Thohir juga terus mendorong konsolidasi Rumah Sakit milik BUMN. Sebanyak tujuh Rumah Sakit milik BUMN dikonsolidasikan dalam holding di bawah Pertamedika IHC dengan skema pengalihan saham.

Selain itu, Kementerian BUMN juga mengerahkan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk untuk membawa pasokan bahan baku obat ke dalam negeri. Selanjutnya, BUMN farmasi dan industri diminta memproduksi obat dan alat kesehatan untuk penanganan Covid-19.

Hal ini juga diiringi dengan penerbitan surat edaran Menteri BUMN yang meminta Direksi dan Komisaris BUMN tidak mendapatkan Tunjangan Hari Raya pada tahun ini. Selain itu, sebagian alokasi dana corporate social responsibility (CSR) juga dialihkan untuk penanganan Covid-19.

Dari segi pengelolaan bisnis, Kementerian BUMN juga aktif bernegosiasi dengan Kementerian lain untuk menyelamatkan BUMN terdampak. Salah satunya dengan mengajukan sejumlah perusahaan pelat merah sebagai penerima dukungan dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Lewat program itu, Kementerian BUMN meminta dukungan dalam bentuk pemberian subsidi, dana talangan, Penyertaan Modal Negara (PMN), hingga pembayaran utang pemerintah. Total dana yang diajukan mencapai Rp146,63 triliun.

Di tengah berbagai upaya tersebut, Kementerian BUMN juga terus menjalankan reformasi dan restrukturisasi. Hal ini dilakukan melalui perampingan jumlah BUMN dan anak usaha.

Pada awal Juni, Erick Thohir menyatakan telah memangkas jumlah BUMN dari 142 menjadi 107 BUMN. Hal ini juga diikuti dengan perampingan klaster BUMN dari 27 menjadi 12 klaster.

Restrukturisasi juga dilakukan di lingkungan Kementerian BUMN. Erick Thohir sejak awal menjabat langsung mengganti struktur organisasi dengan gaya baru.

Pejabat struktural tidak lagi membawahi BUMN secara sektoral, melainkan ditempatkan berdasarkan fungsi dalam pengawasan BUMN. Posisinya menjadi mirip seperti Direktur dalam sebuah korporasi.

Jabatan Deputi kini mengawasi pengelolaan BUMN dari berbagai sisi, seperti SDM, Hukum, Keuangan, hingga Pengembangan Bisnis. Pada rezim yang lampau, Deputi membidangi pengawasan BUMN berdasarkan sektor, seperti pertambangan, dan jasa keuangan.

Para Deputi dari rezim sebelumnya dilepas Erick ke berbagai posisi berbeda, dari mulai Komisaris hingga Direksi BUMN. Erick juga melantik dua mantan Direksi BUMN sebagai Wakil Menterinya, Kartika Wirjoatmodjo dari Bank Mandiri dan Budi Gunadi Sadikin dari Inalum.

Perombakan Direksi BUMN juga tak menjadi salah satu agenda Erick Thohir selama masa pandemi. Setelah merombak lebih dulu Pejabat Bank BUMN, perombakan dilakukan pada berbagai BUMN lainnya, seperti BUMN pertambangan, konstruksi, hingga Pelabuhan.

Terhadap emiten BUMN Karya, Erick Thohir mengganti seluruh pucuk pimpinan perusahaan. Kini seluruhnya merupakan alumni Wijaya Karya, salah satu pemain terbesar di sektor tersebut.

Bongkar pasang direksi sebenarnya sudah dilakukan sejak awal Erick menjabat. Hal itu dimulai dengan perombakan direksi pada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Salah satu perombakan yang paling drastis dilakukan pada PT Perkebunan Nusantara (Persero) (PTPN). Di luar PTPN III sebagai holding, posisi direksi di PTPN lain dipangkas habis dan hanya tersisa satu kursi di masing-masing PTPN.

Di tengah masih meroketnya kurva penambahan pasien Covid-19, Erick Thohir juga mendorong BUMN untuk menjadi inisiator dunia usaha dalam menyambut kenormalan baru. Seluruh BUMN, diminta untuk mempersiapkan protokol operasional di tengah pandemi.

Perkembangan Terkini

Selang 4 bulan sejak virus corona tercatat secara statistik di Indonesia, berlalu pula periode buyback BUMN. Hasilnya, realisasi sangat minim, bahkan beberapa tidak merealisasikan rencana itu sama sekali.

Sejumlah BUMN mengurungkan niat buyback setelah melihat pasar mulai mencapai normal baru. Selain itu, sejumlah BUMN lain menyatakan tidak jadi buyback karena persoalan likuiditas.

Indeks BUMN20 sebagai cerminan saham-saham BUMN memang sudah mulai pulih. Setelah sempat mencapai level terendah pada pertengahan Maret, indeks mulai pulih ke level 282,01.

Namun demikian, posisi indeks masih mengalami koreksi 16,51 persen terhadap posisi pertama kali Covid-19 terdeteksi di Indonesia. Kinerja saham-saham perbankan, khususnya masih menjadi pemberat laju indeks BUMN20

Di sisi lain, permintaan dukungan kepada pemerintah melalui Kementerian Keuangan juga belum membuahkan hasil. Saat ini, rencana pemberian dukungan tersebut masih dibahas bersama para legislator di Senayan.

Sementara itu, upaya reformasi dan restrukturisasi BUMN terus dilakukan Erick Thohir. Yang terbaru, Kementerian BUMN baru saja meresmikan logo dan tagline baru.

Logo diubah menjadi minimalis dan lebih muda. Sementara itu, tagline Kementerian BUMN diubah dari ‘BUMN untuk Negeri’ menjadi ‘BUMN untuk Indonesia’.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan bahwa peresmian logo dan tagline baru kementerian cerminan reformasi berkelanjutan di Kementerian BUMN.

“Tentu kalau kita lihat apa yang sudah kita lakukan selama ini, ini bukan bagian dari pencitraan, ini memang komitmen kita semua, reformasi birokrasi harus dilakukan dan sudah terjadi,” ujarnya, Rabu (7/1/2020).

Selain itu, dia menyatakan bahwa reformasi dilakukan pada manajemen talenta atau sumber daya manusia (SDM) di lingkungan BUMN. Menurutnya, saat ini SDM harus siap menghadapi perubahan, terutama dengan adanya pandemi Covid-19.

“Saya tidak mau perubahan logo ini hanya pencitraan. Kita berharap transformasi harus terus dijalankan dengan baik, dan saya sebagai pimpinan akan terdepan mendukung bapak ibu mendukung transformasi ini,” jelasnya.

Dia juga menjelaskan bahwa Amanah, Kompetensi, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (AKHLAK) menjadi nilai inti atau core value di BUMN. Dia mengharapkan hal ini menjadi nilai pengembangan BUMN di masa mendatang.

Dia menjelaskan bahwa perubahan logo ini disesuaikan dengan demografi Indonesia yang didominasi generasi muda. Hal ini juga akan tercermin dari kebijakan di Kementerian BUMN, seperti melalui penunjukkan direksi muda.

Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Logo baru ini dinilai lebih modern dan ditambah dengan Garuda. Selain logo, tagline  ‘BUMN untuk Negeri’ juga diubah menjadi ‘BUMN untuk Indonesia’.
Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Logo baru ini dinilai lebih modern dan ditambah dengan Garuda. Selain logo, tagline ‘BUMN untuk Negeri’ juga diubah menjadi ‘BUMN untuk Indonesia’.

Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Logo baru ini dinilai lebih modern dan ditambah dengan Garuda. Selain logo, tagline ‘BUMN untuk Negeri’ juga diubah menjadi ‘BUMN untuk Indonesia’.

“Saya tidak segan mengangkat direksi muda, tapi ini bagian juga transformasi, karena ini kita sebagai pemimpin ada umurnya ada waktunya, kita harus beri kesempatan kepada muda muda untuk jadi penerus kita,” jelasnya.

Erick berulang kali menyatakan bahwa meski pandemi mengadang, bukan berarti bisnis harus terhenti. BUMN adalah sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia yang tidak boleh terhenti demi hajat hidup masyarakat.

Dia juga menyatakan bahwa pandemi Covid-19 menjadi alarm bagi BUMN untuk terus bertransformasi. Persaingan bisnis tidak akan kian mudah, perubahan adalah keniscayaan untuk bertahan.

Hingga saat ini, pandemi Covid-19 belum usai, meski kenormalan baru terus digaungkan. Begitu pula tugas Erick Thohir yang masih jauh dari purna. Publik masih menunggu gebrakan reformasi dan restrukturisasi lainnya dari Menteri Erick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper