Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Holding Rumah Sakit BUMN Terbentuk, Bidik Pendapatan Rp4,5 Triliun

Penggabungan ketujuh rumah sakit milik BUMN akan meningkatkan standarisasi kualitas dan operasional layanan di jaringan rumah sakit anggota holding seluruh Indonesia.
Menteri BUMN Erick Thohir memeriksa penyelesaian Rumah Sakit Pertamina Jaya dan persiapan Lab  untuk Covid-19, Senin (6/4/2020). Istimewa.n
Menteri BUMN Erick Thohir memeriksa penyelesaian Rumah Sakit Pertamina Jaya dan persiapan Lab untuk Covid-19, Senin (6/4/2020). Istimewa.n

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Bina Medika IHC resmi mengambil alih saham 7 rumah sakit (RS) BUMN untuk membentuk sebuah holding atau perusahaan induk.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan integrasi RS BUMN ini akan meningkatkan fokus bisnis dan kualitas pelayanan kesehatan serta menjadikannya pemimpin pasar dalam bisnis rumah sakit di Indonesia. 

"Secara konsolidasi grup RS BUMN kami estimasikan memiliki pendapatan usaha hingga mencapai Rp4,5 triliun dan total aset mendekati Rp. 5 triliun," katanya dalam siaran resmi Selasa (30/6/2020).

Erick menambahkan penggabungan ketujuh RS akan meningkatkan standarisasi kualitas dan operasional layanan di jaringan rumah sakit anggota holding seluruh Indonesia. Dengan begitu dapat meningkatkan keahlian para ahli sehingga mendorong kepercayaan masyarakat Indonesia untuk memilih berobat di RS dalam negeri dibandingkan ke luar negeri.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamedika IHC Fathema Djan Rahmat, mengatakan bahwa konsolidasi rumah sakit milik BUMN merupakan sinergi untuk membangun fondasi yang kuat dalam holding RS. 

“Kami berkomitmen menyelesaikan Fase ketiga dalam waktu dekat ini, sehingga nanti Indonesia Healthcare Corporation akan menjadi rumah sakit jaringan terbesar di Indonesia," katanya.

Menurutnya Value of Synergy & Value of Creation yang tercipta dalam proses konsolidasi akan menciptakan peluang besar pertumbuhan dan pemulihan ekonomi dari industri sektor kesehatan.

Fathema mengatakan perseroan akan melakukan peningkatan pelayanan, operasional, inovasi teknologi dan keseluruhan rantai distribusi. Beberapa inisiatif untuk mendukung strategi tersebut antara lain meningkatkan efisiensi untuk pengadaan obat dan alat kesehatan, digitalisasi, pengembangan laboratorium dan klinik-klinik.

Berikut ini adalah daftar BUMN yang mengalihkan sahamnya ke PT Pertamina Bina Medika IHC, yaitu :

  1. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sebagai pemegang saham PT Krakatau Medika;
  2. PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sebagai pemegang saham PT Rumah Sakit Pelabuhan;
  3. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai pemegang saham PT Pelindo Husada Citra;
  4. PT Perkebunan Nusantara X sebagai pemegang saham PT Nusantara Medika Utama;
  5. PT Perkebunan Nusantara XI sebagai pemegang saham PT Nusantara Sebelas Medika; 
  6. PT Perkebunan Nusantara XII sebagai pemegang saham PT Rolas Nusantara Medika; dan
  7. PT Timah Tbk sebagai pemegang saham PT Rumah Sakit Bakti Timah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper