Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Investasi Kuartal II/2025 Capai Rp477,7 Triliun, Naik 11,5%

Realisasi investasi Indonesia kuartal II/2025 mencapai Rp477,7 triliun, naik 11,5% YoY dan menyerap 665.764 tenaga kerja.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani melaporkan realisasi investasi pada kuartal I/2025 mencapai Rp 465,2 triliun di Kantor Presiden, Rabu (23/4/2025).- BISNIS/Akbar Evandio.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani melaporkan realisasi investasi pada kuartal I/2025 mencapai Rp 465,2 triliun di Kantor Presiden, Rabu (23/4/2025).- BISNIS/Akbar Evandio.

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi RI pada kuartal II/2025 mencapai Rp477,7 triliun.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P. Roeslani memaparkan bahwa sepanjang April hingga Juni 2025, realisasi investasi tersebut tumbuh 11,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/YoY) yang senilai Rp428,4 triliun.

Rosan menyebutkan bahwa melihat kontribusi investasi per wilayah, investasi di luar Jawa tercatat lebih tinggi dari Jawa, yang masing-masing sebesar 50,3% atau senilai Rp240,2 triliun dan 49,7% atau Rp237,5 triliun.

“Dulu banyak konsentrasi di Jawa, sekarang lebih merata ke semua daerah, sehingga pertumbuhan ekonomi baru dan penciptaan lapangan kerja semakin menyebar,” ungkapnya dalam konferensi pers, Selasa (29/7/2025).

Sejalan dengan peningkatan investasi yang masuk pada kuartal II/2025 ini, BKPM juga mencatat terjadi peningkatan penyerapan tenaga kerja sejumlah 665.764 orang dari kuartal I/2025 yang sejumlah 594.104 orang.

Dari total realisasi tersebut, Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar Rp202,2 triliun atau 42,3% dari total, sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp275,5 triliun atau 57,7%.

“Selama ini kalau kita lihat dari dalam negeri dan FDI bedanya tidak jauh, tapi peningkatan di dalam negeri cukup baik. Kalau kita lihat Alhamdulillah dalam negeri kontribusinya lebih tinggi,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro