Bisnis.com, PALEMBANG - PT Pupuk Sriwidjaja atau Pusri Palembang memastikan produksi dan operasional perusahaan tak terganggu selama pandemi dan masa tatanan normal baru atau new normal, karena realisasi produksi pupuknya tercapai 94 persen.
Manager Humas PT Pusri, Soerjo Hartono, mengatakan bahkan kinerja produksi di pabrik pupuk pelat merah itu menunjukkan tren positif.
"Hingga saat ini realisasi kinerja produksi Pusri sudah 94 persen dari target yang ditetapkan, kondisi pandemi tidak menghalangi kami untuk menyediakan pupuk bagi petani," katanya, Kamis (2/7/2020).
Soerjo melanjutkan produksi yang hampir 100 persen itu tercatat baik untuk produk amoniak maupun pupuk urea.
Menurut dia, perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan performa kerja, untuk memastikan stok pupuk terpenuhi, sesuai dengan penugasan yang diamanatkan pemegang saham berupa Public Service Obligation (PSO) alias pupuk bersubsidi kepada petani di seluruh wilayah tanggung jawab Pusri.
Adapun Pusri bertanggung jawab untuk menyalurkan pupuk urea bersubsidi di Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Kalimantan Barat.
Sedangkan untuk pupuk NPK bersubsidi, Pusri bertanggung jawab di wilayah Sumatra Selatan (sebanyak 11 kabupaten dan kota) serta Jambi (di 4 kabupaten dan kota).
Soerjo menambahkan pihaknya tetap melaksanakan operasional perusahaan dengan baik, dengan menerapkan serangkaian penyesuaian dalam operasional kerja dan menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
"Diantaranya dengan menerapkan sekat pembatas antar meja di control panel, sehingga mematuhi protokol new normal untuk tetap menjalankan physical distancing. Jadi karyawan tetap bisa bekerja dengan nyaman dan fokus mencapai target produksi," paparnya.
Selain itu, kata dia, seluruh karyawan juga diwajibkan menggunakan masker dan faceshield sebagai salah satu bentuk proteksi diri, di samping protokol pengecekkan suhu tubuh dan kewajiban mencuci tangan sebelum memasuki area kerja.