Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2020 jadi 1 Persen

Pemerintah sebelumnya memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2020 berada di kisaran 2,3 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat mengikuti rapat kerja antara Komisi XI DPR RI dengan pemerintah di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat mengikuti rapat kerja antara Komisi XI DPR RI dengan pemerintah di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani akhirnya merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2020 ini menjadi 1 persen dari semula 2,3 persen.

Pemerintah sendiri mencantumkan proyeksi ekonomi dalam kisaran -0,4 persen hingga 1,0 persen untuk pertumbuhan ekonomi 2020.

"Perekonomian [2020] 2,3 persen kami revisi proyeksinya turun ke 1 persen karena kontraksi dalam di kuartal II/2020," kata Sri Mulyani dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR, Kamis (18/6/2020).

Menurutnya, perekonomian Indonesia pada kuartal II/2020 akan mengalami kontraksi yang cukup dalam dengan perkiraan sebesar -3,1 persen.

Kontraksi ini dipicu oleh penerapan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) di banyak wilayah Tanah Air.

Perbaikan ekonomi pada dua kuartal terakhir, kuartal II dan kuartal III, akan bergantung pada kebijakan dan langkah pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.

Menurutnya, ada tiga langkah yang bisa dijalankan pemerintah.

Pertama, bantuan sosial perlu ditingkatkan penyalurannya untuk mendongkrak konsumsi rumah tangga. Kedua, investasi harus didorong melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN) guna mempercepat pemulihan di sisi dunia usaha.

Terakhir, dukungan kebijakan bagi eksportir untuk bertahan dan pulih dari kondisi krisis. Seperti diketahui, ekspor menghadapi tekanan dari sisi permintaan global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper