Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transisi Pandemi, Pelindo II Fokus Digitalisasi Pelabuhan

Pelindo II atau IPC tengah fokus melakukan digitalisasi melalui platform dalam proses logistik kepelabuhanan selama masa transisi pandemi Covid-19.
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC tengah fokus melakukan digitalisasi melalui platform yang menjangkau seluruh proses logistik kepelabuhanan selama masa transisi pandemi Covid-19.

Direktur Utama IPC Arif Suhartono membayangkan di masa yang akan datang setelah Covid-19 ini mewabah di Indonesia proses digitalisasi untuk membentuk suatu platform hub digital untuk aktivitas logistik dapat lebih cepat terwujud.

"Ini i-Hub jadi single platform untuk seluruh layanan IPC, semua transparansi akan terjadi termasuk transparansi tarif, ini butuh komitmen semua industri yang terlibat, kalau sudah seperti ini tarif semua standar, akan beda ketika tarif dibandingkan dengan layanan," jelasnya dalam Webinar, Rabu (17/6/2020).

Menurutnya, hal ini tak dapat dilakukan hanya oleh IPC saja sebagai pengelola pelabuhan, semua entitas yang terlibat harus mau masuk sehingga aktivitas di lapangan seluruhnya sudah digital.

Dia menyebut dalam platform i-Hub tersebut terdapat layanan bagi kontainer dan pemilik kargo, trucking, pelayaran dan depo, non-kontainer serta layanan lainnya. Perinciannya pada layanan bagi kontainer dan pemilik kargo dapat melakukan registrasi, pemesanan, pengaduan, tagihan, pembayaran serta pelacakan kargo secara daring dan terintegrasi melalui satu platform saja. Sementara bagi aktivitas non-kontainer dapat melakukan layaknya aktivitas daring bagi layanan kontainer.

Adapun bagi perusahaan trucking layanan daring ini untuk slip gerbang, pemesanan truk, manajemen truk, pelacakan truk dan Trip Alert (layanan peringatan ketika ada sesuatu dalam perjalanan).

Bagi shipping line dan depo layanan, imbuhnya, single platform ini dapat dilakukan untuk perthing request, marine services, tagihan jasa, serta jasa lainnya. Terakhir adalah jasa lainnya, seperti custom tracking (pelacakan aktivitas kepabeaan), clearance tracking, analisis dan masukan, serta dynamic re-planning.

Arif pun belum merinci kapan i-Hub ini dapat terwujud, karena tantangan yang dihadapi masih panjang dan memerlukan kesadaran bersama agar digitalisasi dapat berakhir baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper