Bisnis.com, JAKARTA - AirAsia Indonesia kini hanya mengizinkan penumpang membawa satu tas kecil yang diperbolehkan masuk kabin dan membatasi penjualan makanan dalam penerbangan sesuai protokol keselamatan dan kesehatan baru.
Direktur Keselamatan Penerbangan AirAsia Indonesia, Capt. Achmad Sadikin mengatakan penumpang hanya diperbolehkan membawa satu tas kecil ke dalam pesawat berupa tas laptop atau tas jinjing dengan ukuran 40 cm x 30 cm x 10 cm dengan berat tidak lebih dari 7 Kg. Adapun, kebijakan baru terkait barang bawaan penumpang tersebut untuk meminimalisir sentuhan dengan penumpang lainnya.
"Barang bawaan yang di luar ketentuan tersebut akan dibagasikan. AirAsia menyediakan jatah bagasi gratis sebesar 15 Kg untuk penerbangan domestik," kata Achmad dalam siaran pers, Rabu (17/6/2020).
Dia juga akan membatasi penjualan makanan dan cinderamata saat penerbangan. Penumpang diharapkan telah memesan makanan dan minuman melalui fitur Pembelian Saya di airasia.com atau aplikasi AirAsia setidaknya 24 jam sebelum jadwal keberangkatan.
Semua penumpang, lanjutnya, wajib menjalankan pemeriksaan suhu tubuh, memperhatikan marka jaga jarak aman dan menggunakan masker sebelum, selama, dan sesudah penerbangan. Penumpang disarankan membawa masker cadangan dan membersihkan tangan secara rutin.
Sementara, bagi awak kabin selama penerbangan juga wajib menggunakan alat pelindung, seperti masker, sarung tangan, kacamata pelindung, dan rutin membersihkan tangan. Celemek berbahan plastik atau pakaian hazmat akan digunakan pada kondisi tertentu.
Baca Juga
Pihaknya menuturkan saat melayani tamu, semua petugas darat wajib menggunakan alat pelindung, seperti masker, sarung tangan, pelindung wajah, dan cairan pembersih tangan. Semua staf akan menjalani program monitoring kesehatan mandiri, termasuk pemeriksaan suhu tubuh secara rutin serta melaporkan kondisi kesehatan secara digital.
Maskapai telah menyusun protokol keselamatan dan kesehatan baru sebagai langkah penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19 di periode kenormalan baru (new normal) yang berlaku bagi seluruh tamu dan staf AirAsia.
“Sebagai salah satu moda transportasi dengan standar keamanan tertinggi, kami terus berupaya melindungi dan memastikan kesehatan para tamu dan staf AirAsia sesuai dengan kebijakan kesehatan publik dari pemerintah serta otoritas penerbangan sipil dan badan kesehatan setempat dan global, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia [WHO].” ujarnya.