Bisnis.com, SURABAYA - Sebanyak 60 persen pekerja sektor konstruksi dan bangunan atau tukang dilaporkan menganggur akibat banyaknya proyek pemerintah yang berhenti karena pandemi Covid-19.
Ketua Umum Himpunan Aplikator Indonesia (HAPI) M. Soleh mengatakan sekitar 90 persen proyek pemerintah telah berhenti kecuali proyek yang berhubungan dengan infrastruktur kesehatan dan penanganan Covid-19.
"Dari sekian pekerja bangunan ini, hanya 40 persen yang masih menggarap proyek pemerintah itupun di sektor yang berhubungan dengan kesehatan," katanya, Minggu (14/6/2020).
Dia mengungkapkan pengguna jasa aplikator di proyek pemerintah mencapai 50 persen, dan kontribusi swasta 30 persen serta proyek pribadi 10-20 persen. Untuk itu, berhentinya proyek pemerintah sangat berpengaruh besar terhadap nasib para pekerja bangunan ini.
"Namun, saat ini beberapa pekerja bangunan juga masih menggarap proyek swasta yang masih berjalan seperti proyek pengembang perumahan maupun proyek renovasi rumah perorangan karena masih ada kebutuhan," katanya.
Soleh menambahkan HAPI sendiri saat ini terus berupaya memberikan pelatihan kepada para pekerja bangunan agar mendapatkan sertifkasi profesi sebagai modal ke depan.
Hanya saja, katanya, pelatihan sertifikasi HAPI kali ini dilakukan dengan protokol kesehatan dan hanya diikuti oleh 20 orang sesuai dengan ketetentuan 50 persen penggunaan kapasitas ruang.
"Program kerja HAPI sendiri hingga akhir tahun menargetkan bisa memberikan sertifikasi SDM aplikator antara 20.000 - 30.000 orang, dan pelatihan seperti ini sudah berlangsung sejak Februari lalu," katanya.