Bisnis.com, JAKARTA – Perum Perumnas bakal melakukan efisiensi operasional untuk memacu kondisi keuangan perseroan.
Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro mengatakan perseroan bakal meningkatkan kinerja perseroan dengan mengefisienkan operasional dan perbaikan proses bisnis.
Lebih lanjut Budi menjelaskan Perumnas akan menerapkan strategi Turn-Key kepada para kontraktor, sehingga pembayaran konstruksi baru akan dilakukan pada saat terselesaikannya pembangunan proyek tersebut. Dia berharap dengan begitu arus kas perusahaan menjadi lebih terjaga.
“Kami tengah mengkaji beberapa alternatif strategi yang dapat mengakselerasi kondisi keuangan Perumnas ke figur yang lebih baik lagi,” katanya dalam keterangan resmi Jumat (29/5/2020).
Perusahaan pelat merah itu, lanjutnya, akan lebih fokus pada proyek-proyek berkonsep rumah tapak yang menyasar segmen Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Budi mengatakan portfolio bisnis Perumnas sekitar 60 persen masih didominasi oleh produk rumah tapak.
“Produk rumah tapak merupakan backbone bagi Perumnas. Dari awal pembentukannya, Perumnas disiapkan untuk menyediakan perumahan bagi menengah bawah,”imbuhnya.
Baca Juga
Menurutnya terdapat 4 proyek andalan yang akan menjadi prioritas kami dalam waktu dekat, yaitu Perumnas Parayasa Bogor, Perumnas Dramaga Bogor, Perumnas Pasadana Bandung dan Perumnas Campaka Purwakarta. Total unit disana mencapai 9,500 unit yang diperkirakan bakal selesai pada 2027.
“Terlebih dengan dana talangan dari pemerintah sebesar Rp650 miliar akan menjadi amunisi tambahan Perumnas dalam menggenjot pembangunan sekitar 56 proyek yang tersebar di seluruh Indonesia, dimana sekitar 48 proyek merupakan konsep kawasan rumah tapak,” katanya.
Selain itu, Perumnas juga akan semakin gencar pada strategi bulk sales dengan mengincar pasar pada segmen BUMN ASN, Polri dan institusi lainnya. Budi menambahkan pihaknya juga tengah menggodok konsep yang melibatkan pihak swasta dalam mempercepat penyerapan produk Perumnas.
“Kami yakin dengan pemberlakuan New Normal yang sebentar lagi digalakkan pemerintah akan bertahap berdampak pada kondisi perekonomian yang semakin membaik dan berangsur menuju kondisi normal seperti sedia kala,” tutupnya.