Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hattrick! Bank Sentral Thailand Pangkas Suku Bunga 25 Basis Poin

Bank sentral Thailand telah memangkas suku bunga tiga kali pada 2020
Ilustrasi baht Thailand (Bloomberg)
Ilustrasi baht Thailand (Bloomberg)

Bisnis.com, JAKARTA – Bank sentral Thailand memutuskan memangkas suku bunga acuannya ke rekor level terendah baru yang merupakan kali ketiga di tahun ini.

Dengan perolehan suara 4-3, Bank of Thailand (BoT) pada Rabu (20/5/2020) memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 0,5 persen, pemangkasan ketiga sepanjang tahun ini. Langkah yang sama telah ditempuh pada Februari dan Maret dengan bobot masing-masing 25 basis poin.

Keputusan tersebut sejalan dengan proyeksi 21 dari 24 ekonom dalam survei Bloomberg. Adapun, tiga ekonom lainnya memperkirakan suku bunga akan dipertahankan.

“Bank sentral [Thailand] terlihat siap untuk menggunakan alat lain, meskipun tidak ditentukan. Ini menyiratkan tindakan lain selain pelonggaran kebijakan, terutama karena ruang untuk suku bunga yang lebih rendah mengecil,” ujar Mitul Kotecha, ahli strategi pasar negara berkembang di TD Securities, dilansir dari Bloomberg.

Ekonomi Thailand mengalami kontraksi tertajam sejak 2011 pada kuartal I/2020 ketika pandemi virus corona menghantam dua penggerak utama negara itu, yakni ekspor dan pariwisata.

Badan perencanaan negara tersebut memperkirakan ekonomi Thailand akan terkontraksi 6 persen tahun ini, performa ekonomi terburuknya sejak krisis keuangan Asia lebih dari dua dekade lalu.

Pada Rabu (20/5), BoT memperingatkan bahwa kontraksi tahun ini pada akhirnya mungkin akan lebih parah karena pukulan terhadap ekspor dan pariwisata lebih besar dari yang diperkirakan.

Sementara itu, prospek sektor pariwisata tetap suram ketika sebagian besar perbatasan Thailand ditutup sebagai bagian dari perintah keadaan darurat yang diberlakukan pada Maret dan berlangsung hingga Mei.

Dalam pernyataannya pada Rabu, Bank of Thailand juga mengungkapkan kekhawatirannya tentang apresiasi nilai tukar baht baru-baru ini. Baht telah menguat lebih dari 1,8 persen selama sebulan terakhir dan menjadi mata uang berkinerja terbaik kedua di Asia.

Menyusul keputusan pemangkasan suku bunga, nilai tukar baht diperdagangkan di level 31,887 terhadap dolar AS.

“Prospek untuk pelonggaran lebih lanjut setidaknya akan sebagian bergantung pada baht. Apresiasi lebih lanjut kemungkinan akan memicu lebih banyak pelonggaran. BoT jelas khawatir dengan penguatan baht,” tambah Kotecha.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper