Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir Copot Dirut PGN

Agenda perubahan susunan direksi PGN sebelumnya terjadi pada 30 Agustus 2019. Saat itu, Gigih tidak masuk daftar yang dicopot oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.
Menteri BUMN Erick Thohir (dari kiri) didampingi Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wiroatmojo dan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri BUMN Erick Thohir (dari kiri) didampingi Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wiroatmojo dan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengusulkan pergantian direksi PT PGN Tbk (PGAS).

Berdasarkan info yang diterima Bisnis, kursi Dirut PGN yang sebelumnya diisi oleh Gigih Prakoso dialihkan ke Suko Hartono.

PGAS dijadwalkan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan hari ini, Jumat (15/5/2020) mulai pukul 14.00 WIB. Salah satu agenda RUPS adalah perubahan susunan pengurus perseroan. Secara keseluruhan ada tujuh agenda yang akan dibahas dalam rups yang digelar di Kantor Pusat PGN, Jalan K.H. Zainul Arifin Nomor 20, Jakarta Barat.

Gigih Prakoso memimpin PGN sejak 10 September 2018. Saat itu, Gigih menggantikan  Jobi Triananda sebagai Diretktur Utama.

Sebelum menjadi Dirut PGN, Gigih pernah duduk sebagai Direktur Manajemen Investasi dan Risiko PT Pertamina (Persero) sejak Agustus 2017.

Agenda perubahan susunan direksi PGN sebelumnya terjadi pada 30 Agustus 2019. Saat itu, Gigih tidak masuk daftar yang dicopot oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.

Selain perombakan direksi dan komisaris, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) yang dilaksanakan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Jumat (15/05/2020), mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Keuangan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun buku 2019.

Selain itu, RUPST juga memutuskan untuk membagikan deviden tahun buku 2019 sebesar Rp 1.007.477.080.625,76 atau Rp 41,56 per lembar saham kepada Pemerintah dan Pemegang Saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper