Bisnis.com, JAKARTA — Kendati mengalami tekanan akibat wabah virus corona, kinerja ekspor Indonesia sepanjang Januari – April 2020 rupanya masih lebih baik dibandingkan periode yang sama pada 2019.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menuturkan total ekspor Januari- April 2020 mencapai US$53,95 miliar lebih tinggi 0,44 persen dibandingkan dengan total ekspor pada periode yang sama tahun lalu senilai US$53,72 miliar.
Sementara itu, ekspor non migas pada Januari – April 2020 mencapai US$51,07 miliar naik 3,19% dibandingkan tahun lalu yang senilai US$49,49 miliar.
“Dengan ada Covid-19 saya harus aku dan bilang performa total ekspor kita masih lebih bagus dibandingkan ekspektasi atau gambaran umum,” katanya, Jumat (15/5/2020).
Sementara itu, untuk nilai ekspor April 2020, Suhariyanto mengungkapkan angkanya mencapai US$12,19 miliar atau turun 13,33 persen dari bulan sebelumnya sebesar US$14,07.
Hal ini disebabkan oleh penurunan ekspor migas dan nonmigas masing-masing 6,55 persen dan 13,66 persen.
Baca Juga
Secara tahunan, ekspor bulan April 2020 lebih rendah dibandingkan April 2019 dan 2018 yang mencapai US$13,11 miliar dan US$14.50 miliar.