Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Alokasikan Rp5,9 Triliun untuk Program Padat Karya

Kementerian Perhubungan mempersiapkan sejumlah program melalui realokasi anggaran, untuk membantu penyerapan tenaga kerja di tengan pandemi Covid-19.
Gedung Kementerian Perhubungan./Dok. Istimewa
Gedung Kementerian Perhubungan./Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan mengalokasikan Rp5,9 triliun untuk program padat karya agar dapat melakukan penyerapan tenaga kerja lebih besar.

Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono menjelaskan program padat karya merupakan kegiatan yang sebagian besarnya dengan proyek senilai Rp80 miliar. Program ini diharapkan menyerap 3.000 hingga 4.000 tenaga kerja

"Pembiayaaanya dari masing-masing unit eselon 1 dari yang sudah kami laporkan,"jelasnya, Selasa (12/5/2020).

Khusus untuk program padat karya, masing-masing subsektor akan melaksanakan program secara merata di seluruh provinsi di Indonesia.

Padat karya di sektor perhubungan darat ada di 33 provinsi, perkeretaapian di 10 provinsi, perhubungan laut 33 provinsi, perhubungan udara di 29 provinsi, serta BPSDMP 13 provinsi.

"Sehingga secara merata seluruh provinsi terdapat upaya-upaya baik itu padat karya, penyerapan tenaga kerja," ungkapnya.

Selain itu Kementerian Perhubungan melakukan refocusing serta efisiensi anggaran Tahun 2020 dalam rangka kegiatan percepatan pencegahan dan penanganan Covid-19. Sementara itu, refocusing anggaran dilakukan sebesar Rp303 miliar untuk percepatan penanganan Covid-19.

Di samping itu, Kemenhub juga bekerja sama dengan berbagai stakeholder baik BUMN maupun swasta mengumpulkan sembako dan disebarkan ke banyak daerah.

Adapun kurang lebih sebanyak 17.000 paket bulan April sudah terlaksana, bulan Mei ada 19.000 paket, pada Juni akan menyampaikan 14.000 paket.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper