Bisnis.com, JAKARTA — PT Hutama Karya (Persero) menargetkan pembangunan ruas tol lain yang terdapat dalam koridor Palembang—Bengkulu yaitu ruas Simpang Indralaya—Muara Enim sepanjang 119 kilometer pada tahun ini.
Hal ini dilakukan menyusul pembangunan yang telah dilaksanakan di ruas tol Lubuk Linggau—Curup—Bengkulu seksi 1 yakni Bengkulu—Taba Penanjung (Bengtab) sepanjang 17,6 kilometer.
Senior Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan menjelaskan bahwa ruas tol Sp. Indralaya—Muara Enim yang terletak di Sumatra Selatan ini terdiri atas dua seksi tol, yaitu seksi Sp. Indralaya—Prabumulih (65 kilometer) dan seksi Prabumulih—Muara Enim (54 kilometer).
Ruas tol Sp. Indralaya—Muara Enim nanti akan dilengkapi dengan tiga simpang susun (interchange) yakni SS Sp. Indralaya, SS Prabumulih dan SS Muara Enim.
Perusahaan berharap supaya proses pembebasan lahan dapat berjalan dengan lancar minim hambatan sehingga konstruksi bisa dilakukan dengan segera.
"Jika konstruksi cepat, program kerja bisa dilaksanakan sesuai target dan Hutama Karya kembali dapat menghadirkan jalan tol bagi kesejahteraan masyarakat Sumatra Selatan," jelas Fauzan melalui siaran pers, Senin (11/5/2020).
Baca Juga
Menurutnya, penetapan lokasi seksi Sp. Indralaya—Prabumulih yang dibagi menjadi dua tahap telah dilakukan oleh pemerintah daerah Ogan Ilir, termasuk juga berkoordinasi dengan PT Perkebunan Nusantara VII yang lahannya akan digunakan sebagai bagian dari jalan tol Trans-Sumatra.
“Kami telah meminta izin agar dapat segera melakukan kegiatan konstruksi di lokasi tanah PTPN VII, bersamaan dengan kegiatan pelaksanaan pengadaan tanah,” ujarnya.
Koridor jalan tol Palembang—Bengkulu sendiri terbagi atas tiga ruas tol yakni ruas tol Sp. Indralaya—Muara Enim (119 kilometer), Muara Enim—Lubuk Linggau (114,5 kilometer), dan ruas tol Lubuk Linggau—Curup—Bengkulu (95,8 kilometer).