Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan melakukan refocusing anggaran senilai total Rp320 miliar untuk penanganan pandemi covid-19.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan penyesuaian anggaran dilakukan agar terkonsetrasi untuk kegiatan bermakna bagi masyarakat karena penyebarannya meluas dan mempengaruhi banyak aspek. Refocusing tersebut digunakan khusus untuk menangani dan antisipasi pencegahan virus corona. Nilai itu diperoleh dari efisiensi dan pemotongan anggaran di setiap direktorat dan sektor.
“Khusus paling tidak total refocusing anggaran Rp320 miliar. Kami lakukan untuk pengamanan diri, peningkatan daya tahan tubuh mencegah penyebaran virus diluar ini juga bekerja sama dengan swasta dan bumn menyiapkan paket sembako,” jelasnya, Senin (9/5/2020).
Dia menuturkan untuk paket sembako ini, pada pekan-pekan ini baru dilakukan di Jakata dan minggu depan merencanakan paket ini dapat dikirimkan ke daerah lainnya.
Menteri yang akrab disapa BKS memerinci hingga April 2020, sebanyak 17.780 paket sudah terlaksana. Selajutnya pada bulan ini akan ada 19.000 paket sembako yang dibagikan dilanjutkan pada Juni 2020 sebanyak 14.356 paket.
Metode distribusi dilakukan melalui sosialisasi penanganan Covid-19 di Terminal, Stasiun, dan Bandara. Sasarannya adalah sopir angkutan umum, penjaga kantin, porter, dan masyarakat sekitar wilayah kerja.
Baca Juga
Pengawasan dan koordinasi pelaksanaannya di lapangan juga dilakukan supaya bantuan menuju tempat yang membutuhkan. Total akan ada 51.712 paket, sebanyak 17.000 paket dibagikan di wilayah Jabodetabek, sisanya di luar jabodetabek yang tersebar di 33 provinsi.
Menurutnya program ini penting sehingga telah menugaskan pegawai dan stakeholder terkait protokol kesehatan dan bakti sosial yang dikoordinasikan dengan Gugus Tugas. Budi juga mengharapkan terbangunnya solidaritas karena banyak masyarakat yang harus dibantu. Hal ini sejalan dengan amanah yang disampaikan leh Presiden Joko Widodo.