Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wah! IKS Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 2020 Kontraksi -1 Persen

Hal ini dilatarbelakangi oleh pertumbuhan ekonomi kuartal I/2020 yang hanya mencapai 2,84 persen (yoy), jauh dari konsensus ekonom sebesar 4 persen (yoy) dan IKS pada 4,6 persen (yoy).
Awan hitam menyelimuti langit Jakarta, Senin (10/12/2018)./ANTARA-Rivan Awal Lingga
Awan hitam menyelimuti langit Jakarta, Senin (10/12/2018)./ANTARA-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA - Institut Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan Republik Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 ini akan terkontraksi -1 persen (yoy).

Peneliti Ekonomi Senior IKS Eric Alexander Sugandi mengatakan hal ini dilatarbelakangi oleh pertumbuhan ekonomi kuartal I/2020 yang hanya mencapai 2,9 persen (year on year/yoy), jauh dari konsensus ekonom sebesar 4 persen (yoy) dan IKS pada 4,6 persen (yoy).

Untuk setahun penuh, IKS sendiri sebelumnya memperkirakan laju pertumbuhan ekonomi masih bisa mencapai 2,5 persen (yoy).

IKS memperkirakan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2020 bakal mengalami kontrasi hingga -3,7 persen (yoy) terutama karena lemahnya konsumsi rumah tangga dan berkurangnya aktivitas produksi akibat Covid-19.

Proyeksi inflasi secara tahunan pun juga direvisi setelah inflasi pada April 2020 tercatat hanya 0,08 persen (mtm) dan 2,67 persen (yoy).

"Berkurangnya tekanan inflasi dari sisi permintaan akibat melemahnya daya beli masyarakat dan musim panen padi di berbagai daerah berkontribusi pada rendahnya inflasi pada April 2020," kata Eric dalam keterangan resminya, Senin (11/4/2020).

Dengan angkan inflasi terkini tersebut, inflasi hingga akhir taun 2020 diperkirakan hanya sebesar 3 persen (yoy), jauh lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang mencapai 3,4 persen (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Wildan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper