Bisnis.com, JAKARTA - Ada sejumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) Jakarta-Bogor positif virus Covid-19, PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI) meminta bantuan mencari solusi bersama hadapi permasalahan ini.
VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan setelah kerja sama untuk melakukan test swab ini. Pihaknya juga sangat terbuka untuk mencari solusi bersama dengan seluruh pemerintah daerah.
"[Kami] terbuka sangat terbuka untuk mencari solusi bersama untuk bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota/Kabupaten terkait untuk menemukan solusi guna bersama-sama menyaring masyarakat yang akan naik KRL sehingga physical distancing bisa tercapai lebih maksimal sementara tetap dapat melayani masyarakat yang benar-benar memerlukan transportasi publik," tuturnya, Senin (4/5/2020).
Dia menyampaikan selama PSBB ini volume penumpang sudah turun mencapai 80 persen atau saat ini melayani 180.000--190.000 penumpang/hari. Sementara, untuk Jabar lintas Bogor sebanyak 100.000-110.000 dan lintas Bekasi/Cikarang 28.000--30.000 penumpang per hari.
Pihaknya menerangkan sesuai koordinasi dengan pemerintah provinsi Jawa Barat, tes swab PCR untuk mendeteksi orang dengan Covid-19 di Stasiun Bogor pada 27 April 2020 lalu telah diperoleh hasilnya. Dari sampel 325 orang pengguna KRL pada Senin pagi tersebut, hasilnya sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat yaitu ditemukan 3 orang atau kurang dari 1 persen dari pengguna yang dites hasilnya positif.
Indikasinya, ketiga pengguna tersebut merupakan orang tanpa gejala (OTG) yang sebelumnya tidak pernah mengetahui bahwa mereka positif Covid-19. Penyebaran virus ini sendiri dapat terjadi dimanapun, termasuk di lokasi kerja, di pasar-pasar, maupun kemungkinan lokasi lainnya yang didatangi para pengguna.
Baca Juga
Namun, selama ini PT KCI tetap melakukan berbagai langkah antisipasi untuk memerangi virus tersebut dengan cek suhu tubuh, wastafel di stasiun dan wajib menggunakan masker dan aturan lainnya.
"Meski persentasenya sangat rendah, kami tetap berupaya meningkatkan berbagai upaya pencegahan terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan prokotol pencegahan Covid-19 di transportasi publik, physical distancing, dan mengendalikan kepadatan pengguna di KRL," paparnya.