Bisnis.com, JAKARTA – PT AKR Corporation Tbk (AKRA) mencatatkan pertumbuhan pendapatan bisnis bahan bakar minyak sebesar 37 persen pada kuartal I/2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi nilai pendapatan, AKR meraup Rp4,85 triliun dari jualan produk BBM. Presiden Direktur AKR Haryanto Adikoesoemo mengatakan perusahaan mempertahankan momentum pertumbuhan pada kiartal I/2020.
“Segmen Perdagangan dan Distribusi berkontribusi terhadap perumbuhan ini," katanya, dalam keterangan pers, Rabu (29/4/2020).
Di tengah tekanan ekonomi dampak pandemi virus corona (Covid-19), AKR sepenuhnya mematuhi langkah-langkah pemerintah tentang Pembatasan Sosial, pihaknya mendukung terjadinya perputaran ekonomi dengan tetap menyediakan produk-produk penting seperti BBM dan bahan kimia dasar.
Haryanto mengaku model bisnis AKR didasarkan pada mekanisme pass-through, baik itu untuk volatilitas harga produk maupun nilai tukar, yang bertujuan untuk menghilangkan risiko kehilangan persediaan.
"Volume [penjualan] BBM Industri terus meningkat secara year on year, sementara distribusi BBM bersubsidi dilanjutkan [sempat dihentikan April 2019] pada 2020," tambahnya.
Baca Juga
Dari seluruh kinerja bisnis, AKRI melaporkan Laba Neto periode Berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp228 Miliar selama kuartal I/2020 atau tumbuh 13 persen y-o-y.
Sementara itu, hingga Maret 2020, perusahaan patungan dengan BP telah membuka 15 pompa bensin. Tahun ini, 2 pompa bensin dibuka yakni di Ciater Raya - Pamulang yang dibuka pada 10 Februari, dan di Lippo Cikarang yang dibuka pada 26 Maret 2020.