Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Prediksi Pandemi Corona Reda Juni, Ini Respons Pengusaha

Para pelaku usaha meyakini, perekonomian Indonesia dapat kembali melaju pada 2021 apabila pandemi corona mereda pada Juni 2020 sesuai prediksi Presiden Joko Widodo.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Shinta Widjaja Kamdani memberikan penjelasan mengenai outlook  Apindo 2019, di Jakarta, Rabu (5/12/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Shinta Widjaja Kamdani memberikan penjelasan mengenai outlook Apindo 2019, di Jakarta, Rabu (5/12/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Kalangan pengusaha memperkirakan, jika prediksi Presiden Joko Widodo terkait meredanya wabah corona pada Juni benar terjadi, maka perekonomian Indonesia dapat pulih paling cepat pada 2021.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani menilai keyakinan Presiden Jokowi terkait meredanya wabah corona pada Juni, dan masyarakat bisa kembali beraktivitas normal pada Juli, terbilang optimistis.

Pasalnya, dia menilai sulit untuk memprediksi kapan wabah corona selesai. Terlebih pandemi tersebut berkembang secara global dan tidak hanya terjadi di Indonesia. Apalagi menurutnya. hingga saat ini belum ditemukan obat maupun vaksin yang dapat mencegah dan menyembuhkan penyakit akibat virus corona tersebut.

“Namun kalau benar Juli, wabah Covid-19 selesai, tentu bagus sekali. Dengan demikian proses pemulihan ekonomi nasional bisa dilakukan dengan lebih cepat mulai tahun ini,” katanya, ketika dihubungi oleh Bisnis, Senin (27/4/2020).

Hariyadi mengatakan, dengan asumsi meredanya wabah corona pada Juli 2020, maka kondisi perekonomian dan dunia usaha diperkirakan dapat kembali normal dalam 7-12 bulan berikutnya.

“Kita asumsikan dengan kondisi yang pernah terjadi akibat wabah SARS, lama pemulihan ekonomian di beberapa negara yang terpapar wabah itu bisa mencapai 7 bulan. Asumsi saya dengan tingkat keparahan akibat corona saat ini, pemulihan bisa berjalan 12 bulan, setelah wabah itu usai atau mereda,” katanya.

Untuk itu dia meminta pemerintah menyiapkan bantuan bagi dunia usaha berupa pinjaman modal kerja. Hal itu dibutuhkan agar pelaku usaha dapat segera melakukan pemulihan aktivitas produksinya secepat mungkin.  

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang Industri Johnny Darmawan mengatakan, prediksi Presiden Jokowi terkait meredanya wabah corona, sesuai dengan perhitungan para pelaku usaha, terutama Kadin.

“Prediksi Pak Jokowi ini saya rasa cukup berdasar, apalagi alat-alat pemeriksaan dan obat Covid-19 sudah banyak masuk ke Indonesia,” ujarnya.

Dia memprediksi, perekonomian nasional dan pelaku usaha dapat mulai bergeliat pada Agustus-September 2020. Selanjutnya, perekonomian Indonesia bisa berkembang dan melaju mulai Januari 2021.

“Paling cepat Januari 2021 kita sudah mulai berekspansi. Dengan catatan, wabah Covid-19 benar-benar mereda pada Juli 2020 dan industri sektor riil kita tidak keburu hancur sebelum Juli 2020. Makanya, itulah pentingnya ada anggaran yang lebih besar untuk penanganan wabah corona,” tambahnya.

Sebelumnya, Kadin memperkirakan adanya kebutuhan anggaran yang lebih besar untuk penanganan wabah corona, yakni mencapai Rp2.650 triliun. Angka tersebut naik dari proyeksi awal Kadin senilai Rp1.600 triliun.

Adapun, pemerintah memprediksi masa pandemi Covid-19 mulai mereda pada Juni 2020 dan sepenuhnya tuntas pada Juli 2020 sehingga kehidupan masyarakat Indonesia kembali ke sedia kala.

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan bahwa pesan Presiden Joko Widodo tentang pentingnya tes masif pada April dan Mei 2020 yang dilanjutkan dengan pelacakan yang agresif serta isolasi yang ketat, menjadi upaya mengentaskan pandemi ini di Indonesia.

"Presiden meminta kita semua untuk bisa bekerja lebih keras lagi dan juga mengajak masyarakat agar lebih patuh dan lebih disiplin [dalam mengikuti protokol kesehatan dan PSBB]. Selain itu, aparat juga diharapkan bisa lebih tegas dalam menegakkan aturan sehingga pada bulan Juni yang akan datang, kita mampu menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia dan pada bulan Juli di harapkan kita sudah bisa mulai mengawali hidup normal kembali," katanya dalam konferensi pers, Senin (27/4/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper