Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan menyebut usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tetap bergeliat untuk memenuhi permintaan ekspor rumput laut kendati pandemi Covid-19 telah melemahkan aktivitas industri dan perdagangan di dunia.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan salah satu UMKM di Indonesia yaitu CV Sarana Multi Jaya berhasil memanfaatkan peluang ekspor rumput laut ke Korea Selatan. Badan usaha tersebujt bersama dengan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan, Korea Selatan, berupaya bahu-membahu mengejar target ekspor.
“Walaupun Covid-19 melanda dunia, termasuk di Korea Selatan dan Indonesia, tetapi hal ini tidak menyurutkan ambisi Indonesia meningkatkan ekspor komoditas rumput laut," kata Agus dalam siaran pers, Senin (27/4/2020).
Dia menambahkan target ekspor rumput laut jenis cottonii sp. dari CV Sarana Multi Jaya terus dikejar sebagai tindak lanjut penandatanganan kontrak dengan buyer asal Korea Selatan pada kegiatan misi dagang Indonesia di Busan pada 27 November 2019. Hal ini juga sejalan dengan tetap tingginya permintaan produk makanan di tengah kondisi Covid-19.
Pihaknya menuturkan transaksi awal dari CV Sarana Multi Jaya sebagai eksportir dilakukan dengan pengiriman rumput laut sebanyak 1 kontainer 20 feet rumput laut kering senilai US$17.000. Selanjutnya, diharapkan transaksi ini terus berlanjut.
Sementara, Plt. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Kasan menuturkan eksportir ini merupakan UMKM perdagangan khusus hasil kelautan dan baru pertama kali melakukan ekspor.
Baca Juga
"Mereka akan dilakukan pendampingan oleh ITPC Busan dari pemasaran, pengapalan, sampai teknis pembayaran," kata Kasan.
Dai menjelaskan kontrak dan purchase order antara kedua belah pihak ditandatangani pada 20 Maret 2020. Produknya kemudian dikapalkan dari Pelabuhan Samarinda pada 30 Maret 2020 dan tiba di Pelabuhan Busan pada 18 April 2020.
Adapun, lanjutnya, unloading kontainer dilakukan pada 23 April 2020 yang juga didampingi ITPC Busan. Lokasi unloading adalah pabrik buyer di daerah Yangsan, yang jaraknya satu jam perjalanan dari Busan.
Berdasarkan data dari Korea International Trade Association (KITA) pada Maret 2020, terjadi penurunan ekspor Indonesia ke Korsel (YoY) sebesar 14,6 persen atau senilai US$2,11 miliar dibandingkan Maret 2019 yang mencapai US$2,47 miliar. Namun demikian, di tengah pandemi Covid-19, ekspor sepanjang Maret 2020 naik 1,4 persen (MoM) menjadi US$756,38 juta dari US$745,96 juta.
Beberapa produk ekspor Indonesia ke Korea Selatan seperti produk kelautan mengalami sedikit peningkatan seperti rumput laut (HS 1212). Pada Januari-Maret 2020, ekspor produk ini mencapai US$3,51 juta atau meningkat sebesar 11,6 persen (YoY). Khusus pada Maret, meningkat 56,5 persen (MoM) yang mencapai US$910.000.