Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR: Insentif Kurang Efektif, Penurunan Bunga Akan Berlanjut

Berita mengenai upaya tekan PHK serta penurunan suku bunga deposito dan kredit, di antaranya, menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Kamis (23/4/2020).
Petugas berbincang dengan nasabah di kantor cabang PT Bank OCBC NISP Tbk di Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Petugas berbincang dengan nasabah di kantor cabang PT Bank OCBC NISP Tbk di Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai upaya tekan PHK serta penurunan suku bunga deposito dan kredit, di antaranya, menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Kamis (23/4/2020).

Berikut beberapa perincian topik utamanya:

Insentif Kurang Efektif. Sejumlah insentif yang diberikan pemerintah kepada dunia usaha yang terdampak pandemi COVID-19 dinilai masih belum sejalan dengan upaya untuk menekan PHK. Pengusaha mengusulkan sejumlah skema agar gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) dapat diredam.

BI Mulai Serap Obligasi. Bank Indonesia mulai merealisasikan aksi beli surat berharga syariah negara (SBSN) di pasar perdana sebagai tindak lanjut dari Perppu No. 1/2020 sebagai dasar hukumnya.

Keuangan PLN Butuh Ekstra Setrum. PT PLN (Persero) tengah menyiapkan strategi untuk menjaga kinerja keuangan perusahaan tahun ini di tengah pelemahan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan pandemi COVID-19. Pembayaran piutang kompensasi dari pemerintah diyakini bisa mengurangi beban BUMN setrum itu.

Vendor Ponsel China Adu Siasat. Implementasi pengendalian International Mobile Equipment Identity (IMEI) diyakini tidak akan sanggup mengatrol kenaikan penjualan ponsel pada kuartal II/2020. Mengantisipasi hal itu, vendor gawai asal China di Indonesia bergegas menyusun siasat pemasaran baru.

Eksodus Warga Bakal Melonjak. Masyarakat Transportasi Indonesia memprediksi eksodus warga, khususnya seputar Jabodetabek, ke kampung halaman bakal terus meningkat menjelang larangan mudik yang diberlakukan pada 24 April 2020.

Ekonomi Riau Tertekan. Kementerian Dalam Negeri menyarankan agar Provinsi Riau segera mengurangi ketergantungan terhadap sektor migas dan perkebunan untuk dapat menjaga pertumbuhan ekonomi.

Langkah Antisipatif Mendesak. Pemerintah perlu menyiapkan langkah antisipatif guna menahan pelebaran defisit anggaran yang lebih dalam menyusul merosotnya harga minyak mentah dunia sejak awal pekan ini.

FAO Dorong Akselerasi Dagang El. Organisasi Pangan Dunia (FAO) mendorong seluruh dunia mempercepat dagang el alias e-commerce dalam sistem pertanian dan pangan untuk mengatasi gangguan rantai pasok di tengah pandemi virus corona.

Kuota PBI Perlu Ditambah. Pemerintah dinilai perlu meningkatkan kuota peserta penerima bantuan iuran (PBI) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan seiring dengan potensi penambahan jumlah masyarakat miskin akibat penyebaran virus corona.

Penurunan Bunga Akan Berlanjut. Industri perbankan menimbang opsi untuk melanjutkan penurunan suku bunga deposito dan kredit di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper