Bisnis.com, JAKARTA – Wabah corona yang membuat pemerintah menganjurkan penerapan work form home diperkirakan memunculkan tren baru dalam pola jam kerja masyarakat di masa depan.
Yuswohady, Managing Partner Inventure mengatakan wabah corona mengubah pola jam kerja sembilan jam dalam lima hari (9 to 5) di kantor secara cepat. Pasalnya, saat ini semua karyawan dipaksa untuk menjalankan WFH.
Hal ini memicu para karyawan berkesempatan melakukan eksperimen untuk menjalankan pola kerja yang fleksibel, tanpa harus terikat ruang dan waktu.
“Sekarang dalam minggu-minggu awal WFh pasti para karyawan mengaku butuh adaptasi. Namun setelah berjalan sebulan, saya yakin mereka akan menikmatinya dan produktivitas akan bertambah,” katanya, Rabu (22/4/2020).
Dia memprediksi dengan adanya wabah corona ini, jam kerja dari 9 jam dalam 5 hari kerja di kantor akan berubah menjadi 3 hari kerja di kantor dan 2 hari di rumah dalam sepekan.
“Dengan adanya pandemi ini banyak perusahaan akan mulai memangkas pengeluaran untuk sewa gedung atau ruangan. Mereka pun memanfaatkan platform digital sebagai ‘kantor’ mereka. Ketika ini menjadi kebiasaan dan produktivitas justru naik, maka bisa berlanjut di masa depan,” katanya.
Baca Juga
Produktivitas pekerja akan makin terdongkrak lantaran pekerja tidak perlu lagi menghabiskan waktunya di perjalanan. Pekerja dapat memafaatkan waktu yang biasanya digunakan untuk perjalanan ke kantor dan bekerja di kantor, untuk bercengkerama dengan keluarga atau menggunakannya untuk mengerjakan tugas lain dari kantor.