Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo lega, setelah kalangan pelaku usaha pakan ikan dan udang sudah sepakat untuk menunda kenaikan harga di tengah pandemi Covid-19.
"Secara prinsip bapak-ibu [perwakilan pengusaha pakan] setuju untuk menunda menaikkan [harga]," kata Edhy, Selasa (21/4/2020).
Kesepakatan tidak menaikkan pakan ikan dan udang, dipastikan setelah rapat virtual antara gabungan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT), 41 pengusaha produsen pakan ikan/udang, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, serta perwakilan Kemenko Perekonomian, dan Kemenko Maritim dan Investasi yang digelar kemarin, Senin (20/4).
Edhy mengapresiasi dan produsen pakan ikan/udang yang tidak menaikkan harga. Sebelumnya, ada 22 dari 41 perusahaan pakan telah menaikkan harga.
Untuk 22 pebisnis pakan yang telah menaikkan harga, Edhy meminta harga pakan kembali normal. KKP pun mengacam akan menindak tegas jika nantinya ditemukan pelaku usaha yang menaikkan harga pakan.
"Kami akan melakukan pengawasan di lapangan, kalau ada yang naik akan kami usut dan akan kami lakukan langkah dan prosedur yang kami miliki," ucapnya.
Menurutnya, selain keberadaan benih, kepastian harga pakan yang terjangkau merupakan hal prinsipil untuk sektor budi daya.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berharap para pemangku kepentingan di sektor budi daya, khususnya pengusaha pakan sudah memiliki persepsi yang sama dengan pemerintah.
Menurut dia, para pembudi daya harus terus didukung dengan penyediaan harga pakan yang terjangkau.
"Kita ketahui sektor perikanan budi daya ini setiap tahun meningkat dengan tren cukup baik. Pertumbuhan ini tentu harus didukung dengan ketersediaan sumber pakan untuk budi daya, ekspor udang terutama udang vaname merupakan yang terbesar dari sektor kelautan dan perikanan," kata Agus.