Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) mengharapkan pengertian dari sejumlah pelanggan agar dapat melakukan pengembalian atau refund tiket dalam bentuk voucer perjalanan yang berlaku hingga 30 Juni 2021.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memang menyarankan agar penumpang dapat memilih opsi tersebut.
"Kami sarankan untuk ganti dengan voucer. Kami minta pengertian dari pembeli. Sejauh ini, mayoritas mau menggunakan voucer," jelasnya, Senin (20/4/2020).
Berdasarkan keterangan resminya, Garuda Indonesia telah mengadopsi kebijakan mengenai penjadwalan ulang dan mekanisme reroute untuk semua rute penerbangan domestik dan internasional. Terkecuali Timur Tengah dan Afrika.
Salah satunya yakni pengembalian uang dimungkinkan melalui voucer perjalanan. Voucer perjalanan dapat digunakan untuk tiket penerbangan Garuda Indonesia yang berlaku hingga 30 Juni 2021 atau produk Garuda Indonesia lainnya.
Kebijakan itu berlaku untuk tiket yang dikeluarkan pada atau sebelum 31 Maret 2020 dengan tanggal perjalanan mulai 24 Januari 2020 - 31 Mei 2021. Penumpang dapat memilih antara menjadwalkan ulang atau mengubah rute penerbangan hanya untuk 1 kali tanpa biaya rebooking.
Baca Juga
Penjadwalan ulang tanpa biaya tambahan hanya berlaku untuk rute yang sama dan kabin penerbangan yang sama (terlepas dari kelas tarif) hingga tanggal di luar periode black-out hingga 30 Juni 2021. Jika tanggal perjalanan baru jatuh pada periode black-out, maka perbedaan tarif dan pajak berlaku
Rute ulang tanpa biaya tambahan apa pun berlaku untuk penerbangan yang nilainya sama atau lebih kecil. Jika penumpang belum memutuskan rencana perjalanan baru, dapat memperpanjang validitas tiket hingga 30 Juni 2021.
Tiket diperpanjang diizinkan diubah satu kali (dengan penjadwalan ulang / pengalihan rute) dengan periode perjalanan baru hingga 30 Juni 2021. Adapun, untuk penerbangan berbagi kode dengan maskapai lain, penjadwalan ulang harus dengan kelas tarif yang sama. Untuk kelas tarif yang berbeda, akan ada biaya tambahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
