Bisnis.com, JAKARTA - Pengembang properti AKR Land Development menyatakan bahwa mewabahnya virus corona jenis baru di Indonesia tak serta merta menyurutkan kegiatan bisnis.
Sektor properti terdampak cukup hebat di segala lini termasuk komersial seperti perkantoran apalagi ditambah adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah.
"Secara faktanya saat ini banyak pusat kegiatan perkantoran maupun komersial terdampak cukup parah," ujar Commercial and Business Development Director AKR Land Alvin Andronicus pada Bisnis, Minggu (19/4/2020).
Namun, Alvin tetap memupuk optimisme di tengah adanya dampak virus corona. Lagi pula, sampai saat ini belum ada tanda-tanda pihak penyewa gedung perkantoran AKR Land menghentikan kerja sama untuk pindah ke lokasi lain yang lebih murah.
"Malahan kami masih ada pengajuan dari beberapa calon penyewa baru. Peminat [ruang kantor] AKR OfficeTower di Jakarta Barat," kata dia.
Masih adanya aktivitas pasar di subsektor perkantoran membuktikan bahwa virus corona ini hanya bersifat sementara. Selain itu, meskipun kondisi pasar yang lambat, akan tetapi masih terdapat pengusaha yang tetap merencanakan pengembangan usahanya sesuai dengan perencanaan masing-masing.
Manager Research & Consultancy Coldwell Banker Commercial Angra Angreni mengatakan bahwa rasa optimisme akan menjadi pendorong untuk berproses dalam kegiatan bisnis di tengah adanya wabah corona.
Untuk itu, tak menutup kemungkinan permintaan ruang kantor masih akan tetap terserap meskipun ruang gerak sangat terbatas, apalagi jika calon klien baru tersebut enggan untuk dihubungi pada kondisi sekarang.
"Tapi yang namanya bisnis dan rasa optimisme akan jadi pendorong untuk terus berproses. Mendapatkan calon penyewa mungkin saja, akan tetapi untuk proses agreement bahkan melakukan fitting out pasti belum memungkinkan. Pelaku bisnis wait and see, dan proses leasing activities tertunda," katanya.