Bisnis.com, JAKARTA – Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) akan segera mengoperasikan laboratorium deteksi Covid-19 dan menerima pemeriksaan rujukan dari berbagai rumah sakit di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Direktur SDM Pertamina Koeshartanto menyatakan Pertamina akan terus mendukung pemerintah menangani pandemi Covid-19 dengan menyiapkan fasilitas medis yang memadai, termasuk menyiapkan laboratorium deteksi Covid-19.
Di sisi lain, dia menerangkan sejak diresmikan menjadi rumah sakit rujukan Covid-19, hingga saat ini Rumah Sakit Pertamina Jaya telah merawat 5 pasien yang positif terinfeksi Covid-19.
“Pertamina telah menyiapkan seluruh fasilitas kesehatan serta laboratorium khusus pengujian Covid-19 sesuai standar WHO, sekaligus menyiapkan sekitar 700 tenaga medis untuk mendukung penanganan pasien Covid-19,” ujarnya melalui siaran pers, Kamis (16/4/2020).
Direktur Utama Pertamedika IHC Fathema Djan Rachmat menambahkan RSPJ menyediakan 160 tempat tidur dan 65 ruang isolasi untuk pasien Covid-19.
“RSPJ menerima pasien untuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun pasien yang telah terkonfirmasi positif Covid 19, dengan gejala klinis sedang, berat, dan kritikal,” katanya.
Baca Juga
Penetapan gejala pasien, lanjutnya, mengacu pada Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease (Covid -19) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, pada Maret Tahun 2020.
“Untuk proses rujukan pasien, rumah sakit perujuk dalam 24 jam dapat menghubungi Crisis Center RSPJ di nomor telepon 0811 8110 9999,” ujarnya.
RSPJ juga sedang mengembangkan aplikasi untuk layanan Drive Thru Clinic atau Walk in Services Pemeriksaan Swab Covid 19 yang akan segera diluncurkan dalam waktu dekat.
“Pertamedika IHC mendapat dukungan penuh dari Kementerian BUMN dan Pertamina untuk menyiapkan RSPJ sebagai Rumah sakit rujukan serta melakukan tes laboratorium untuk mendeteksi Covid-19 dengan dukungan paramedis yang memadai,” imbuh Fathema.
Pada Kamis (16/4/2020), Menteri BUMN Erick Thohir telah meninjau langsung kesiapan fasilitas laboratorium Swab PCR Cov-2 tersebut.
Peninjauan juga didampingi para pakar kesehatan dan peneliti dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.