Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadapi Covid-19, Strategi Pemasaran Pengembang Harus Beradaptasi

Dalam masa pandemi ini, makin banyak orang yang berada di rumah. Kegiatan menggunakan internet untuk berselancar baik untuk melakukan pekerjaan hingga berbelanja dilakukan secara daring.
Pekerja beraktivitas di salah satu proyek pembangunan perumahan di Depok, Jawa Barat, Selasa (31/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja beraktivitas di salah satu proyek pembangunan perumahan di Depok, Jawa Barat, Selasa (31/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Meskipun pasar properti terasa makin lesu pada masa pandemi Covid-19 saat ini, para pengembang harus bisa memanfaatkan pemasaran melalui segala bentuk platform digital. Pasalnya, permintaan dan pencarian hunian melalui platform marketplace ternyata masih tinggi.

Client Partner Facebook Indonesia Annisa Fitriasti mengatakan bahwa dalam masa pandemi ini, makin banyak orang yang berada di rumah. Kegiatan menggunakan internet untuk berselancar baik untuk melakukan pekerjaan hingga berbelanja dilakukan secara daring.

“Berdasarkan data Facebook di Asia, termasuk dari Indonesia, ada peningkatan penggunaan Facebook sampai 30 persen dan Instagram sampai 36 persen,” ungkapnya dalam web seminar, Rabu (15/4/2020).

Hal ini, menurutnya, bisa juga dimanfaatkan oleh pengembang untuk melakukan pemasaran melalui platform digital terutama media sosial agar iklan dan penawaran yang dilakukan tetap bisa terjangkau banyak orang.

“Konsumen sekarang itu mencari merek yang melakukan komunikasi secara proaktif, sering melakukan kontak dengan konsumennya, dan cepat memberikan feedback. Melalui media sosial sekarang semuanya sudah bisa dilakukan, kapan saja dan dengan cepat,” ujar Annisa.

Dalam memasarkan produk, termasuk properti, Annisa mengatakan bahwa pengembang harus memperhatikan beberapa hal. Pertama, adalah dengan tetap memperbarui informasi terkait dan melakukan pengamanan diri dengan ketat.

“Pengembang bisa memberikan informasi rutin, misalnya, kalau marketing gallery atau show unit-nya melakukan sanitasi, menunjukkan bahwa pengembang berupaya menghadapi Covid-19 dengan serius,” katanya.

Kedua, Annisa menyebutkan bahwa Facebook sendiri memiliki fitur untuk menyoroti informasi-informasi penting untuk ditaruh di bagian paling atas laman Facebook pengembang. Hal ini untuk memudahkan konsumen mendapatkan informasi penting tanpa terlewat atau harus mencari jauh ke postingan sebelumnya.

Ketiga, pengembang yang terpaksa harus menunda acara-acara terkait pemasaran seperti pameran, bisa mencari saluran alternatif untuk tetap bisa berkomunikasi secara langsung dengan para konsumen.

“Kita bisa melakukan webinar atau yang lagi in sekarang melakukan live Instagram, misalnya, supaya tetap bisa berkomunikasi langsung, menanggapi, dan memberikan feeback kepada para konsumen,” jelasnya.

Pengembang juga saat ini bisa menaruh kontak yang mudah dihubungi secara jalur pribadi seperti Whatsapp melalui link di media sosial sehingga konsumen bisa menghubungi langsung jika ada pertanyaan kepada pengembang.

Selain itu, pertanyaan yang diajukan juga bisa didata dan dikumpulkan, dicari pertanyaan yang kiranya sama sehingga bisa dibuat daftar frequently asked question atau pertanyaan yang sering ditanyakan sehingga para tim pemasaran yang sering berhubungan langsung dengan konsumen tak kewalahan.

“Semua ini sekarang sudah bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. Pengembang hanya perlu memberikan edukasi kepada para petugas costumer service untuk melaksanakan pemasaran dan komunikasi dengan konsumen melalui platform digital,” imbuh Annisa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Zufrizal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper