Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan melaporkan bahwa sampai 15 April 2020, pemerintah telah mencairkan hampir separuh dari anggaran untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako.
Total anggaran yang sudah dicairkan di tengah pandemi wabah virus corona ini mencapai Rp16,4 triliun atau 43,8 persen dari total pagi Rp37,4 triliun.
“Di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia, pemerintah terus mempercepat pencairan anggaran bantuan sosial untuk masyarakat terdampak,” kata juru bicara Kementerian Keuangan Rahayu Puspasari dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, 15 April 2020.
Rahayu mengatakan data penyaluran ini sudah termasuk tambahan target Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 800.000 KPM pada masa darurat virus corona. Untuk Program Sembako, nominal penyaluran mencapai Rp14 triliun yang akan mencakup hingga periode penyaluran Mei 2020. Data ini juga termasuk perluasan target KPM pada masa darurat Covid-19.
Selain itu, kata Rahayu, pemerintah juga telah mempercepat realisasi Program Indonesia Pindah (PIP) Kuliah atau Bidikmisi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Program ini memiliki pagu sebesar Rp15,76 triliun.
Hingga 8 April, pemerintah telah mencairkan Bantuan PIP Sekolah Menengah Pertama sebesar Rp12,25 miliar yang diperuntukkan bagi 16.300 siswa dan Bidikmisi sebesar Rp61 miliar yang diperuntukkan bagi 10.100 mahasiswa.
Baca Juga
Sementara itu, untuk realisasi Program PIP di Kementerian Agama, pemerintah telah mencairkan bantuan PIP Madrasah Tahap I (MI, MTs,& MA) pada tanggal 13 April sebesar Rp182,28 miliar bagi 530.591 siswa.
Lalu untuk Program Kartu Prakerja, Kementerian Keuangan sudah mengalokasikan sebesar Rp20 triliun, dengan target sebanyak 5,6 juta peserta. Pendaftaran peserta telah dibuka mulai tanggal 11 April melalui website www.prakerja.go.id, di mana hingga 14 April, calon peserta yang telah terdaftar sebanyak 4,3 juta orang.
Rahayu menyebut pemerintah juga memiliki beberapa kegiatan padat karya tunai di beberapa kementerian. Salah satunya Kementerian Pertanian dengan total anggaran sebesar Rp1,6 miliar untuk target pelaksanaan kegiatan pada bulan April hingga Agustus 2020.
“Kegiatan yang dilakukan salah satunya ialah fasilitas bantuan ayam,kambing, domba untuk penanganan dampak penyebaran Covid-19 dan mendukung ketersediaan pangan,” kata Rahayu.