Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat genjot pembangunan dan pemeliharaan jalan lingkar Brebes—Tegal di Provinsi Jawa Tengah.
Pembangunan jalan yang telah dimulai sejak awal tahun ini tersebut, saat ini progresnya sudah sebesar 14,68 persen, capaian ini lebih besar dari target rencana sebesar 8,45 persen.
Adapun, pembangunan dan pemeliharaan jalan arteri nasional tersebut bertujuan memangkas biaya logistik agar daya saing produk Indonesia meningkat. Hal ini dimaksudkan juga sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan konektivitas antarpusat pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan bertujuan untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan pengendara.
“Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar. Untuk itu, pembangunannya akan terus dilanjutkan dengan tetap memperhatikan protokol physical dan social distancing untuk pencegahan penyebaran Covid-19, misal, pelaksanaan dengan tenaga kerja yang fit, terbatas jumlahnya, dan tetap menjaga jarak aman,” kata Basuki melalui siaran pers, Selasa (14/4/2020).
Jalan lingkar Brebes—Tegal di Provinsi Jawa Tengah adalah jalan nasional yang memiliki panjang sekitar 17 kilometer. Jalan ini dibangun untuk melancarkan arus lalu lintas di Brebes dan Tegal yang nantinya akan menjadi kawasan Industri di jalur pantai utara (pantura) barat, Jateng.
Baca Juga
Pembangunannya dibagi menjadi empat zona yang dikerjakan secara paralel. Zona satu, terdapat pekerjaan stressing dan pemasangan girder jembatan, zona dua ada persiapan kliring, zona tiga penimbunan tanah, dan zona empat persiapan material tanah untuk pembangunan Jembatan Kemiri dan Kaligangsa.
Pembangunan jalan lingkar Brebes—Tegal menggunakan anggaran APBN senilai Rp223 miliar dikerjakan oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Pengerjaan proyek jalan ini ditargetkan tuntas atau selesai 100 persen pada akhir Desember 2020.
Selain mengerjakan penimbunan tanah dan pengaspalan, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Semarang Jawa Tengah, Direktorat Jenderal Bina Marga juga membangun tujuh jembatan.
Lima jembatan yang tengah dibangun yaitu jembatan Siderpa, Pemali, Sigeleng, Bugel dan Pancarawis, sedangkan dua jembatan yang belum dibangun yakni Kemiri dan Kaligangsa.