Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Toll Road Buyback 4,75 Persen Saham WTTR

Aksi buyback ini membuat porsi kepemilikan saham WTR di WTTR bertambah menjadi 39,49 persen.
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (ketiga kiri), didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung (dari kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di sela-sela peresmian beroperasinya jalan tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) di Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (10/4/2019)./Setkab
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (ketiga kiri), didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung (dari kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di sela-sela peresmian beroperasinya jalan tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) di Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (10/4/2019)./Setkab

Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Toll Road (WTR), anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk. mengakuisisi 4,75 persen saham PT Waskita Transjawa Toll Road (WTTR) senilai Rp467,43 miliar.

Transaksi jual beli saham WTTR dilakukan pada 1 April 2020 lalu, antara WTR dengan PT Bank Mega selaku bank kustodian Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Ekuitas Danareksa Infrastruktur Trans Jawa.

Berdasarkan keterangan resmi Waskita Karya di Bursa Efek Indonesia, Jumat (3/4/2020), WTR membeli 143.218 lembar saham WTTR dari RDPT. Pembelian saham sebanyak itu meningkatkan kepemilikan saham WTR di WTTR dari semula 34,74 persen menjadi 39,49 persen.

RDPT Ekuitas Danareksa Infrastruktur Trans Jawa masih menjadi pemegang saham mayoritas WTTR sebanyak 60,5 persen. Sebagaimana diketahui, WTTR merupakan pemegang saham mayoritas tiga badan usaha jalan tol, yaitu PT Semesta Marga Raya (Ruas Kanci-Pejagan), PT Pejagan Pemalang Toll Road (Ruas Pejagan-Pemalang), dan PT Trans Jawa Paspro Jalan tol (Ruas Pasuruan-Probolinggo).

Sebelumnya, WTR melego 70 persen saham WTTR ke RDPT pada April 2018 lalu. Berdasarkan Laporan Tahunan Waskita Karya, induk WTR, divestasi saham WTTR mendatangkan keuntungan sebesar Rp1,3 triliun.

Berdasarkan perjanjian jual-beli antara WTR dengan RDPT, WTR memiliki opsi untuk membeli kembali atau buyback secara bertahap selama lima tahun sejak transaksi diteken.

Direktur Utama WTR Herwidiakto sebelumnya mengatakan pembelian kembali saham WTTR merupakan bagian dari aksi korporasi dalam rencana divestasi hak pengusahaan jalan tol di beberapa ruas.

"Kami mau buyback dulu semuanya [70% saham WTTR], lalu kami lepas lagi seluruhnya [100%]. Kami buyback dulu agar nanti valuasinya lebih menarik," jelas Herwidiakto kepada Bisnis, Desember 2019 lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper