Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan bahwa petugas medis dari TNI akan mulai menempati Rumah Sakit Darurat untuk pengendalian virus Corona di Pulau Galang, Batam mulai Rabu (1/4/2020).
Rencana penempatan petugas medis dari TNI di fasilitas tersebut diputuskan setelah digelar rapat koordinasi antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), TNI, kontraktor BUMN, dan konsultan manajemen konstruksi pada Minggu (29/3/2020),
“Kelengkapan furnitur akan masuk ke fasilitas eks Sinam, TNI akan mengelola dan mulai menempatkan petugas medis pada Rabu, 1 April 2020," tulis Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR dalam keterangan yang dirilis pada laman resmi Kementerian PUPR, Selasa (31/3/2020).
Awalnya, fasilitas ini ditargetkan selesai pada 28 Maret 2020. Namun, karena kendala faktor pengiriman barang, termasuk material konstruksi akibat cuaca buruk, maka target penyelesaian bergeser menjadi 5 April 2020.
Target ini disesuaikan dengan memperhatikan keterlambatan pengiriman material, pemasangan instalasi kesehatan, dan mobilisasi petugas medis.
Hingga saat ini, Kementerian PUPR menyatakan progres pembangunan fasiltas observasi atau penampungan atau karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular, utamanya Covid-19 ini sudahh mencapai 92 persen.
Baca Juga
Rencananya, kapasitas tampung fasilitas tersebut bisa mencapai 1.000 tempat tidur. Pada Tahap I akan dibangun 2 gedung bertingkat 2 untuk menampung 340 tempat tidur yang diprioritaskan untuk diselesaikan terlebih dahulu.
Sebanyak 240 tempat tidur untuk orang Dalam Pengawasan (ODP) dan 100 tempat tidur untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Adapun, 340 tempat tidur tersebut merupakan fasilitas observasi non-ICU, sedangkan 20 tempat tidur lainnya merupakan fasilitas ICU. Sisanya 640 tempat tidur akan dilaksanakan pembangunan fasilitasnya pada tahap II.
Lokasi yang dipilih untuk pembangunan fasilitas tersebut yaitu di eks pengungsi Vietnam dan area pengembangan yang berjarak 60 kilometer dari Bandara Hang Nadim dan 56 kilometer dari Kota Batam dengan memanfaatkan lahan seluas 20 hektare dari total luas area 80 hektare.
Sebelumnya, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I TNI Laksamana Madya TNI Yudo Margono menyatakan Rumah Sakit Darurat Pulau Galang akan digunakan untuk menampung tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia yang dinyatakan positif Covid-19.
Menurutnya, TKI dari Malaysia yang mencapai ribuan orang itu sebelum dibawa ke RS Pulau Galang, akan ditempatkan di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.