Bisnis.com, JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bekerja sama dengan badan usaha milik negara (BUMN) guna meningkatkan efisiensi di tengah penurunan harga minyak.
Kerja sama dalam rangkat peningkatan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada kegiatan usaha hulu migas berpotensi menghemat Rp3,5 triliun selama masa kontrak kerja sama lima tahun.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan pihaknya terus melakukan berbagai langkah agar industri hulu migas nasional semakin efisien dan bergairah untuk melakukan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan produksinya.
“Tujuan kami adalah agar target produksi 1 juta barel pada 2030 dapat tercapai. Kerja sama ini adalah salah satu alat untuk mengusahakannya,” katanya, dalam keterangan tertulis, Selasa (31/3/2020).
Penandatanganan kerja sama antara SKK Migas dengan PT Pertamina (Persero), Citilink, dan Sucofindo - Surveyor Indonesia dilakukan terpisah dari kantor masing-masing. Semua pihak bersepakat tidak mengadakan seremoni dan pertemuan, demi mendukung penanggulangan sebaran virus corona.