Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk., telah menyiapkan langkah strategis jika kebijakan pelarangan mudik Lebaran benar-benar diberlakukan pemerintah.
Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Agus Setiawan mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu kepastian kebijakan pelarangan mudik tersebut.
"Kita menunggu kepastian kebijakan pemerintahnya lebih dahulu. Namun, kami sudah menyiapkan [langkah] antisipasi yang akan kami sampaikan jika kebijakan sudah dipastikan," katanya kepada Bisnis, Minggu (29/3/2020).
Sebagai operator jalan tol, diketahui bahwa sumber utama pemasukan Jasa Marga berasal dari tarif tol. Walhasil, jika kebijakan pelarangan mudik akan berdampak pada penurunan lalu lintas harian rata-rata (LHR) ruas tol.
Sebelumnya, Agus menyampaikan bahwa penurunan LHR di beberapa ruas tol akibat kebijakan social distancing telah disiasati dengan melakukan efisiensi dalam berbagai lini untuk tetap mengejar target EBITDA [earning before interest, tax, depreciation, amortization].
Selain itu, dia juga memastikan bahwa Jasa Marga akan tetap menjaga standard pelayanan minimal (SPM) ruas tol yang dikelolanya kendati LHR menurun.
Baca Juga
Diketahui dua ruas tol emiten berkode saham JSMR ini, yang paling terdampak social distancing adalah Tol Sedyatmo (bandara) dan Tol Bali Mandara.