Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta turut membatalkan program mudik gratis Dinas Perhubungan pada Masa Angkutan Lebaran 2020 guna mencegah menyebaran virus corona (Covid-19).
Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo menilai kegiatan mudik merupakan salah satu potensi penyebaran wabah virus Corona dengan adanya berkumpulnya warga dengan jumlah banyak, serta mobilitas yang tinggi meninggalkan Jakarta.
"Iya dibatalkan, kami pahami Pak Gubernur [Anies Baswedan] sangat concern dengan keselamatan warga agar terhindar dari wabah Covid-19 ini," kata Syafrin, Selasa (24/3/2020).
Dia menambahkan program mudik gratis lebaran tersebut rutin digelar Pemerintah DKI beberapa tahun terakhir. Pada tahun ini, mudik gratis direncanakan pada 17-29 Mei 2020 dengan kapasitas 17.000 pemudik.
Pembatalan program tersebut, lanjutnya, juga mengacu pada status darurat corona yang diperpanjang oleh pemerintah pusat hingga 29 Mei 2020. Selain itu, sudah sesuai dengan imbauan kepada warga untuk tidak melakukan perjalanan ke luar daerah sampai wabah virus corona bisa diatasi.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat selama masa darurat penanganan wabah Covid-19 agar jangan melakukan perjalanan keluar Jakarta," ujarnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga telah resmi menghapus program mudik gratis pada masa Angkutan Lebaran 2020. Program mudik gratis yang diadakan mencakup dari Kementerian Perhubungan, BUMN, hingga swasta akan dibatalkan.