Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terdampak Corona, Pengembang Belum Mau Turunkan Harga Properti

Penjualan properti mulai menunjukkan penurunan akibat tekanan dari pandemi virus corona. Namun, pengembang belum merasa perlu untuk menurunkan harga properti untuk menarik minat konsumen.
Foto udara kawasan perumahan di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (23/2/2020). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Foto udara kawasan perumahan di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (23/2/2020). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang mulai merasakan dampak dari pandemi virus corona terhadap penjualan properti yang mulai menunjukkan tren penurunan. Meskipun demikian, pengembang belum merasa perlu untuk menurunkan harga properti.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Metropolitan Land Tbk. (Metland) Olivia Surodjo yang menyatakan bahwa walaupun penjualan mengalami penurunan, pengembang belum melakukan penurunan harga.

“Kondisi seperti ini tidak bisa diprediksi berapa lama akan berjalan, karena ini parah baru beberapa bulan terakhir kami belum sampai harus menurunkan harga,” katanya kepada Bisnis, Senin (23/3/2020).

Olivia juga mengaku masih tetap ada catatan transaksi penjualan meski mengalami penurunan. Catatan transaksi umumnya datang dari kalangan pengguna (end user) yang memang sudah merencanakan pembelian rumah dari jauh-jauh hari.

Senada, Presiden Direktur Riscon Realty Ari Tri Priyono mengatakan lantaran baru diterpa dalam waktu singkat, pengembang belum memberikan keputusan untuk menurunkan harga properti.

“Karena penurunan penjualan belum signifikan, transaksi juga masih ada. Apalagi hunian kami tujuannya untuk kelas menengah, ini pasarnya ada terus. Harapannya penurunannya tidak sampai drastis,” ujarnya.

Salah satu strategi yang dilakukan untuk tetap bisa menjaring pembeli adalah memberikan gimmick ataupun diskon melalui cara pembayaran tertentu. Pemasaran secara daring juga dilakukan agar orang tetap bisa melihat huniannya tanpa harus berkunjung.

“Tapi tetap sebelum memutuskan [membeli properti] mereka akan site visit dulu, sehingga ada penurunan [transaksi] karena pada umumnya mereka enggak mau site visit di saat-saat seperti ini,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper