Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang mulai merasakan dampak dari pandemi virus corona terhadap penjualan properti yang mulai menunjukkan tren penurunan. Meskipun demikian, pengembang belum merasa perlu untuk menurunkan harga properti.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Metropolitan Land Tbk. (Metland) Olivia Surodjo yang menyatakan bahwa walaupun penjualan mengalami penurunan, pengembang belum melakukan penurunan harga.
“Kondisi seperti ini tidak bisa diprediksi berapa lama akan berjalan, karena ini parah baru beberapa bulan terakhir kami belum sampai harus menurunkan harga,” katanya kepada Bisnis, Senin (23/3/2020).
Olivia juga mengaku masih tetap ada catatan transaksi penjualan meski mengalami penurunan. Catatan transaksi umumnya datang dari kalangan pengguna (end user) yang memang sudah merencanakan pembelian rumah dari jauh-jauh hari.
Senada, Presiden Direktur Riscon Realty Ari Tri Priyono mengatakan lantaran baru diterpa dalam waktu singkat, pengembang belum memberikan keputusan untuk menurunkan harga properti.
“Karena penurunan penjualan belum signifikan, transaksi juga masih ada. Apalagi hunian kami tujuannya untuk kelas menengah, ini pasarnya ada terus. Harapannya penurunannya tidak sampai drastis,” ujarnya.
Baca Juga
Salah satu strategi yang dilakukan untuk tetap bisa menjaring pembeli adalah memberikan gimmick ataupun diskon melalui cara pembayaran tertentu. Pemasaran secara daring juga dilakukan agar orang tetap bisa melihat huniannya tanpa harus berkunjung.
“Tapi tetap sebelum memutuskan [membeli properti] mereka akan site visit dulu, sehingga ada penurunan [transaksi] karena pada umumnya mereka enggak mau site visit di saat-saat seperti ini,” ungkapnya.