Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Virus Corona, Pelni Batasi Jarak Tiap Penumpang

Perseroan berharap dengan penerapan konsep tersebut dapat mencegah dan meminimalisasi potensi penyebaran virus corona.
Pemudik menaiki kapal laut KM Dobonsolo yang akan akan diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (30/5/2019). Kementrian Perhubungan bekerja sama dengan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) menggelar mudik gratis tujuan Semarang dengan menggunakan kapal laut untuk 7.500 sepeda motor dan 2015 penumpang mudik lebaran 2019 hingga 3 Juni mendatang./ANTARA FOTO-Nova Wahyudi
Pemudik menaiki kapal laut KM Dobonsolo yang akan akan diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (30/5/2019). Kementrian Perhubungan bekerja sama dengan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) menggelar mudik gratis tujuan Semarang dengan menggunakan kapal laut untuk 7.500 sepeda motor dan 2015 penumpang mudik lebaran 2019 hingga 3 Juni mendatang./ANTARA FOTO-Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menerapkan konsep pembatasan jarak antar penumpang saat penumpang mengantre masuk ke atas kapal dalam upaya pencegahan virus Corona (Covid-19).

Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro mulai mewajibkan para pelanggan untuk berdiri pada jarak yang telah diatur.

"Sesuai arahan yang kami terima maka kami akan mengatur jarak masuk antar penumpang dengan jarak aman yang disarankan yakni diatas 1 meter," jelasnya melalui keterangan resmi, Rabu (18/3/2020).

Yahya juga mengharapkan dengan diterapkannya konsep tersebut dapat mencegah dan meminimalisir potensi penyebaran virus corona. Manajemen juga akan menempatkan petugas untuk membantu mengatur jarak antar pelanggan hingga naik ke atas kapal.

Tidak hanya bagi penumpang kapal, perusahaan juga menerapkan konsep work from home (WFH) bagi karyawan sebagai bentuk mitigasi penyebaran virus corona. Dalam menerapkan sistem WFH, Pelni juga memaksimalkan penggunaan IT seperti video teleconference dan memanfaatkan aplikasi internal untuk berkoordinasi.

"Sejak 16 Maret 2020 kami menerapkan konsep WFH hanya saja tidak seluruh karyawan melaksanakannya. Untuk karyawan pada bagian operasional tetap masuk dengan sistem piket guna menjaga berjalannya proses bisnis perusahaan," tambahnya.

Sebelumnya, manajemen telah memberikan sosialisasi bagi seluruh karyawan baik itu di kantor pusat maupun cabang serta kepada Nakhoda dan ABK. Selain itu, manajemen juga melakukan penyemprotan disinfektan pada kapal dan kantor Pelni, pengukuran suhu tubuh dengan menggunakan thermo gun serta menempatkan hand sanitizer pada lokasi-lokasi yang strategis.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper