Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus mencari solusi menengahi transisi Blok Rokan yang tak kunjung menemukan titik temu.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, pada mulanya proses transisi Blok Rokan difokuskan secara business to business (B to B), tapi dalam pelaksanaannya tidak berjalan mulus.
“Nah diskusi-diskusi sekarang ini lah mencari alternatif lain agar transisi nanti bisa berjalan dengan tetap upaya-upaya bagaimana menjaga produksi yang optimal,” katanya di Jakarta, Selasa (17/3/2020).
Dwi menambahkan, pihak PT Pertamina (Persero) dan PT Chevron Pasific Indonesia masih secara intens melakukan pertemuan guna membahas proses transisi tersebut. Namun, negoisasi antara keduanya masih berjalan alot.
Adapun, SKK Migas sempat menawarkan skema kontrak cost recovery kepada CPI untuk pengeboran sumur di Blok Rokan, tapi hingga saat ini, pihak Chevron belum juga memberikan sinyal positif.
“Ya, proposal itu yang kami sedang review, kami lihat nanti. Kan sekarang ini kalau eksisting PSC itu kan hubungannya antara KKKS dengan government,” jelasnya.