Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demi Pacu Ekonomi, Pemerintah Janji Tak Akan Rem Belanja

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit akan melebar dari asumsi awal sebesar 1,76 persen dari PDB menjadi 2,5 persen dari PDB. Dengan ini, ruang untuk belanja bertambah menjadi Rp120 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berkomitmen untuk tidak mengerem belanja dalam rangka memberikan stimulus pada perekonomian.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit akan melebar dari asumsi awal sebesar 1,76 persen dari PDB menjadi 2,5 persen dari PDB. Dengan ini, ruang untuk belanja bertambah menjadi Rp120 triliun.

"Dengan pelebaran defisit ini, fiskal kita memberikan tambahan stimulus sebesar 0,8 persen dari PDB," ujar Sri Mulyani, Jumat (13/3/2020).

Sri Mulyani mengatakan ruang tersebut bakal sepenuhnya dimanfaatkan untuk memberikan stimulus kepada perekonomian sesuai dengan fleksibilitas yang dimiliki oleh pemerintah yang diatur dalam UU APBN 2020 dan UU Keuangan Negara.

Semua skenario dan kemungkinan saat ini sedang diperhitungkan dan tidak ada satupun posibilitas kebijakan yang ditutup.

"Kalau langkah yang kita lakukan tepat kita bisa meminimalisir dampak ekonomi dari virus Corona, kalau berkaca pada 2008-2009 lalu kita bisa langsung rebound setelah krisis berakhir," kata Sri Mulyani, Jumat (13/3/2020).

Menurut Sri Muyani, stimulus yang diberikan serta pelebaran defisit anggaran yang dilakukan kali ini merupakan respon atas perekonomian China yang diproyeksikan akan mengalami resesi dua kuartal berturut-turut dan akan baru pulih pada kuartal III/2020.

Hal ini berbeda dengan stimulus yang digelontorkan sebelumnya dimana China masih diproyeksikan hanya akan mengalami perlambatan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 1 persen dari baseline.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper